Kasus Covid-19 Turun Drastis, Korsel Longgarkan Pembatasan
Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan mulai melonggarkan hampir semua kebijakan pembatasan terkait pencegahan Covid-19 pada Senin (18/4/2022). Hal itu dilakukan seiring dengan terus menurunnya kasus harian hingga ke level terendah dalam 2 bulan terakhir, di bawah 50.000 kasus.
Mengutip Channel News Asia, pelonggaran itu termasuk pencabutan jam malam di restoran dan tempat bisnis lainnya. Jumlah orang berkumpul pun tidak dibatasi lagi maksimal 10 orang.
Tak hanya itu, mulai pekan depan masyarakat akan diperbolehkan makan di dalam bioskop, termasuk ruang publik lainnya seperti stadion.
Namun, orang-orang masih diharuskan memakai masker sembari dilakukan peninjauan apakah kebijakan tersebut bisa dicabut dalam 2 pekan ke depan. Selain itu, aturan karantina bagi pelancong yang tidak divaksin dan tes PCR negatif bagi yang telah divaksin tetap diberlakukan.
Sejalan dengan pelonggaran aturan, perusahaan secara bertahap mewajibkan karyawan kembali ke kantornya.
Sebagian besar staf di perusahaan baja, POSCO, telah kembali ke kantor mereka bulan ini. Adapun korporasi itu menjadi salah satu perusahaan besar pertama yang kembali menerapkan pola kerja di kantor.
LG Electronics juga telah mengurangi proporsi karyawan yang bekerja dari rumah menjadi 30% dari 50% mulai Senin, sembari menghapus batas jumlah orang yang diizinkan dalam rapat.
Sementara itu, Samsung Electronics mengatakan belum menerapkan kebijakan bekerja dari kantor dan masih menunggu pedoman dari pemerintah. Bank of Korea, yang 30% staf kantornya bekerja di rumah tengah mempertimbangkan untuk mengembalikan mereka ke kantor.
Pemerintah pun telah merekomendasikan tempat kerja dengan 300 atau lebih karyawan mengadopsi jam kerja yang fleksibel dengan 10% staf bekerja dari rumah.
Adapun, pelonggaran aturan terjadi ketika jumlah kasus Covid-19 di Korea Selatan turun menjadi 47.743 pada Senin (18/4/2022), terendah sejak 9 Februari. Kasus harian sempat mencapai lebih dari 620.000 per hari pada pertengahan Maret.
Korea Selatan tercatat berhasil membatasi kematian dan kasus kritis melalui vaksinasi yang terus diperluas. Menurut data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, hampir 87% dari 52 juta populasi telah divaksinasi lengkap, dengan 64% di antaranya telah menerima booster.
(luc/luc)