Internasional

Tentara Ukraina Abaikan Ultimatum Rusia, Gak Mau Nyerah!

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Senin, 18/04/2022 04:15 WIB
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjalan melewati mobil-mobil yang hancur di kota Irpin, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di luar Kyiv, Ukraina, Senin (4/4/2022). (Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan Ukraina yang tersisa di Kota Mariupol masih terus berjuang dan menolak permintaan Rusia agar mereka menyerah.

"Kota ini masih belum jatuh," kata Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal, dikutip dari CNBC International pada Minggu (17/4/2022). Menurutnya, tentara Ukraina masih terus menguasai sebagian Kota Maruiupol.

Untuk mendukung para pejuang Ukraina, Shmyhal mengatakan bahwa dia akan menghadiri pertemuan International Monetary Fund dan Bank Dunia di Washington minggu ini. Di acara tersebut, dia akan mencari bantuan keuangan yang lebih banyak lagi untuk Ukraina.


Sebelumnya, Rusia mengatakan bahwa mereka telah memberikan penawan kepada para tentara Ukraina yang masih bertahan di Mariupol untuk menyerah. Rusia mengatakan bahwa hidup mereka "akan selamat" jika bersedia meletakkan senjata.

Moskow juga mengklaim bahwa pasukannya telah merebut daerah perkotaan Mariupol. Hanya kontingen kecil pejuang Ukraina yang tersisa di dalam kompleks pabrik baja di pelabuhan selatan yang terkepung, menurut laporan Reuters.

Sementara itu, ledakan dilaporkan masih terus terdengar di Ibu Kota Ukraina Kyiv dan di kota barat Lviv pada hari Sabtu. 

Rusia mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan bangunan pabrik kendaraan lapis baja di Kyiv dan fasilitas perbaikan militer di kota Mykolaiv, menurut kantor berita Interfax yang mengutip kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada hari Sabtu.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Gempur Ukraina Dengan Serangan Terbesar Sejak 2022