
Ukraina Tuduh Negara Eropa Dapat Cuan dari Darah Orang Lain

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut negara-negara Eropa yang masih membeli minyak bumi dari Rusia mendapatkan uangnya dari 'darah' orang lain. Pernyataan ini disampaikan Zelensky dalam wawancara dengan BBC, dilansir Minggu (17/4/2022).
Menurutnya, negara-negara Eropa terutama Jerman dan Hungaria harus mengembargo penjualan minyak bumi dari Rusia. Alasannya, Rusia masih mendapat pemasukan sekitar US$ 326 miliar tahun ini jika embargo tak dilakukan.
"Beberapa teman dan rekan kami mengerti bahwa saat ini adalah masa yang berbeda. Ini bukan lagi mengenai isu bisnis dan uang. Ini merupakan isu keselamatan," kata Zelensky.
Dia juga menyampaikan seruan agar para negara mitra Ukraina lebih banyak mengirimkan senjata ke negara itu. Zelensky menyebut selama ini Ukraina masih minim mendapat senjata dalam jumlah besar dan waktu cepat untuk menangkis serangan Rusia.
Sebagai informasi, pasukan Rusia dalam beberapa pekan terakhir sudah bergerak mundur dari sekitar ibu kota Ukraina, Kyiv, dan bagian tengah dan utara negara itu. Tetapi, ada kekhawatiran akan timbul konflik berdarah dan berlarut-larut di bagian timur dan selatan negara itu.
Kekhawatiran muncul seiring difokuskannya kegiatan militer Rusia di dua kawasan tersebut. Zelensky mengatakan puluhan ribu orang mungkin telah terbunuh di kota itu.
"Kami juga memiliki informasi bahwa serta puluhan ribu orang yang tewas itu, banyak yang telah menghilang," katanya. "Kami tahu dokumen mereka telah diganti, mereka diberi paspor Rusia dan dibawa jauh ke Rusia - beberapa ke kamp, beberapa ke kota-kota lain. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada orang-orang itu. Tidak ada yang tahu berapa banyak yang terbunuh," katanya.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas Lagi! Eropa Warning Rusia, Siap-siap Gas Jadi Korban