Internasional

Gegara ini, Inggris Sampai Sebut Indonesia Istimewa

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
14 April 2022 07:10
The Union Jack flag flies above the Houses of Parliament from the Victoria Tower in London, Thursday, Sept. 12, 2019. The British government insisted Thursday that its forecast of food and medicine shortages, gridlock at ports and riots in the streets after a no-deal Brexit is an avoidable worst-case scenario. (AP Photo/Alastair Grant)
Foto: Inggris (AP Photo/Alastair Grant)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris menyebut Indonesia memiliki tempat yang istimewa. Setidaknya itu berlaku di kawasan Indo-Pasifik.

RI disebut memiliki peran besar dalam perwujudan perdamaian dan stabilitas di kawasan ini. Hal ini dikatakan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, terkait komitmen AUKUS, aliansi Inggris, Australia, dan Amerika Serikat (AS) yang dibentuk tahun lalu untuk wilayah Indo-Pasifik.

"Pengumuman baru-baru ini tentang kemajuan lebih lanjut dalam kemitraan pertahanan AUKUS menggarisbawahi bagaimana kemitraan akan membantu menjaga stabilitas di kawasan Indo-Pasifik dan memberikan jaminan bagi mitra regional," tegasnya dalam pernyataan pers yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (13/4/2022).

"Indonesia memiliki tempat istimewa di kawasan Indo-Pasifik. Kami akan terus terlibat secara aktif dengan Indonesia untuk membentuk masa depan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang terbuka, stabil, dan inklusif, dengan ASEAN sebagai pusatnya," katanya lagi.

Di kesempatan sama, ia pun menambahkan bahwa keberadaan AUKUS tidak untuk membidik satu negara khusus, mengingat kerja sama yang intens di bidang pertahanan. Selama ini, sejumlah media barat mengaitkannya dengan pengaruh China di Asia.

Dalam perjalanannya, AS bahkan sepakat untuk memberikan kapal selam nuklir kepada Australia yang saat ini sedang memiliki hubungan yang panas dengan Beijing terkait pengaruh China. Hubungan Australia memburuk dengan Negeri Tirai Bambu akibat sejumlah hal seperti soal asal usul Covid-19.

"AUKUS memberikan kontribusi positif bagi keamanan regional," jelasnya lagi.

"Seperti yang selalu kami jelaskan, akan sepenuhnya sejalan dengan kewajiban internasional kami, termasuk menjunjung standar non-proliferasi setinggi mungkin. Ketiga mitra menjalankan kewajiban mereka internasional kami," tambahnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inggris Tiba-tiba Sebut RI Istimewa, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular