Awas! Menperin Kantongi Nama Distributor Migor Nakal

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Rabu, 13/04/2022 19:42 WIB
Foto: Menteri Perindustrian Agus Gumiwang saat sidak ke distributor 1 (D1) PT Sabda Tirta Selaras yang berlokasi di Jalan Raya Serang KM 22.5 KP Kawidaran, Cibadak, Rabu (13/4/22). (CNBC Indonesia/ Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian AgusGumiwang mengaku memiliki informasi terkait distributor minyak goreng (migor) yang nakal. Selain itu, Agus menambahkan, telah menyurati 24 produsen migor yang masih belum memenuhi kewajiban terkait pemenuhan pasokan migor curah.

Saat melakukan inspeksi ke lokasi distributor satu (D1) PT Sabda Tirta Selaras yang berlokasi di Jalan Raya Serang KM 22.5 KP Kawidaran, Cibadak, Rabu (13/4/22), Agus mengungkapkan bahwa ada distributor yang terindikasi melakukan penyelewengan. Namun, enggan memberikan informasi rinci.

"Di Cipete sebagai distributor, D1. Tunggu aja tanggal mainnya. Saya yakin ada juga yang seperti ini. Yang baik banyak tapi yang nggak patuh (juga ada)," kata Agus.


Agus mengatakan, persoalan rantai pasok migor saat ini terjadi mulai dari hulu ke hilir. Akibatnya, di masyarakat kerap terjadi kenaikan harga hingga terbatasnya stok.

"Ini memang kendala bisa kita temukan tidak hanya di produsen, tidak hanya di distributor, tidak hanya di pengecer. Ini satu persatu yang memang harus kita uraikan," katanya.

Kemenperin sendiri, imbuh dia, memiliki wewenang dalam mengatur produksi. Saat ini, ujarnya, tercatat ada 24 produsen yang belum patuh memenuhi tanggung wajab migor curah bersubsidi.

"Produsen ini bisa kami bilang belum patuh, rata-rata produksinya masih 5% dari yang kita tugaskan. Bahkan ada yang masih 0% per hari ini, ada sekitar 6 produsen yg per hari ini masih 0. 0%," ungkap Agus.

Foto: Menteri Perindustrian Agus Gumiwang saat sidak ke distributor 1 (D1) PT Sabda Tirta Selaras yang berlokasi di Jalan Raya Serang KM 22.5 KP Kawidaran, Cibadak, Rabu (13/4/22). (CNBC Indonesia/ Ferry Sandi)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang saat sidak ke distributor 1 (D1) PT Sabda Tirta Selaras yang berlokasi di Jalan Raya Serang KM 22.5 KP Kawidaran, Cibadak, Rabu (13/4/22). (CNBC Indonesia/ Ferry Sandi)

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis data Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH), rata-rata penyaluran migor curah bersubsidi secara nasional per 11 April mencapai 6.060 ton per hari, naik dibandingkan Maret yang rata-rata 4.050 ton per hari.

Dimana dari 81 pabrik migor di Indonesia, 75 pabrik telah terdaftar dalam program migor curah bersubsidi. Sedangkan 6 pabrik lainnya tidak eligible mengikuti program karena belum beroperasi, tidak menghasilkan RBD Palm Olein/Minyak Goreng Sawit, maupun pertimbangan teknis lainnya.

"Berikutnya ada perbaikan dalam hal kepatuhan produsen migor curah untuk memenuhi target kontrak. Dari semula 17 perusahaan, kini sudah ada 20 dari 75 perusahaan yang telah memenuhi target kontrak di daerah penugasan tertentu pada periode 16-31 Maret 2022," kata Menperin dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (13/4/2022).

SIMIRAH juga merekapitulasi beberapa perusahaan yang belum merealisasikan penyaluran dan Menperin pun mengirimkan Surat Peringatan
kepada 24 perusahaan produsen migor yang belum menyalurkan dan belum melaporkan realisasi penyalurannya selama Maret 2022 (16-31 Maret 2022).

"Bagi 24 perusahaan yang telah menerima surat peringatan tersebut, Kemenperin mengharapkan agar segera mempercepat penyaluran migor curah bersubsidi sesuai penugasan yang telah diberikan melalui Nomor Registrasi masing- masing perusahaan," tegas Menperin.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menperin Dorong Pembentukan UU Kawasan Industri