Ingatkan Anak Buah, Sri Mulyani: Jangan Jadi Pemimpin Rese!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Rabu, 13/04/2022 16:20 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Memberikan Keterangan Pers Mengenai Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2022 (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan kepada pimpinan tinggi pratama yang baru dilantik sore ini agar jadi pemimpin profesional. Tidak menggunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi.

"Pada anda semua yang pada hari ini akan memulai atau menerima jabatan, jangan jadi pemimpin yang memberatkan organisasi dan anak buahnya dengan tugas-tugas atau aspek-aspek personal," ujarnya dalam pelantikan, Rabu (13/4/2022).


Menurutnya, dalam memimpin organisasi seluruh pimpinan unit harus bisa bekerjasama dengan anak buahnya. Beban kerja yang begitu besar dibagi bersama tanpa membebankan hanya kepada bawahan.

"Anak buah boleh merasa berat tapi karena memang ini adalah beban bekerja bersama, tapi bukan merasa berat karena punya pemimpin yang rese, yang hanya melihat pada hal-hal kecil," kata dia.

Ia berharap, yang dilantik pada hari ini tidak menjadi pemimpin yang mempermasalahkan hal kecil. Bersikap mengayomi serta selalu memberikan komentar yang membuat bawahannya termotivasi.

"Jadilah pemimpin yang memberi semangat, menantang anak buah untuk makin baik. Bahagialah kalau anak buah anda menjadi lebih baik dari anda. Banggalah apabila anak buah anda capai prestasi yang bahkan anda sendiri nggak bisa mencapainya," jelasnya.

Bendahara negara ini juga berharap para pemimpin ini bisa membantu bawahannya untuk tetap maju. Dengan memberikan tugas yang lebih menantang tapi bukan menyusahkan.

"Senanglah melihat anak buah maju dan berilah tantangan kepada mereka," pungkasnya.

Berikut rinciannya:

Sekretariat Jenderal

  1. Rukijo sebagai Kepala Biro Sumber Daya Manusia
  2. Edy Gunawan sebagai Kepala Biro Manajemen BMN dan Pengadaan

Ditjen Pajak

  1. Dodik Samsu Hidayat sebagai Direktur Pemeriksaan dan Penagihan
  2. Aim Nursalim Saleh sebagai Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian
  3. Budi Susanto sebagai Direktur Intelijen Perpajakan
  4. Lindawati sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan Perpajakan
  5. Irawan sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus
  6. Ahmad Jamhari sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Riau
  7. Retno Sri Sulistyani sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Sumatera Barat dan Jambi
  8. Dionysius Lucas Hendrawan Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan I
  9. Muhammad Ismiransyah M Zain sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur
  10. Yoyok Satiotomo sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Banten
  11. Lucia Widiharsanti sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Barat III
  12. Agustin Vita Avantin sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II
  13. Farid Bachtiar sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur III
  14. Kurniawan Nisar sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Kalimantan Barat
  15. Anggrah Warsono sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Bali
  16. Syamsinar sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Nusa Tenggara
  17. Heri Kuswanto sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Papua, Papua Barat, dan Maluku

Ditjen Bea dan Cukai

  1. R. Fadjar Donny Tjahjadi sebagai Direktur Teknis Kepabeanan

Ditjen Kekayaan Negara

  1. Dedi Syarif Usman sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal
  2. Encep Sudarwan sebagai Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara
  3. Meirijal Nur sebagai Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan
  4. Purnama T. Sianturi sebagai Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara
  5. Arik Hariyono sebagai Direktur Penilaian
  6. Joko Prihanto sebagai Direktur Lelang
  7. Lukman Effendi sebagai Direktur Transformasi dan Sistem Informasi
  8. Dudung Rudi Hendratna sebagai Kepala Kantor Wilayah DJKN Lampung dan Bengkulu.

Inspektorat Jenderal

  1. Belis Siswanto sebagai Inspektur I


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil