Internasional

Pecah Rekor! Inflasi Inggris 7%, Tertinggi dalam 30 Tahun

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
13 April 2022 14:31
A shopper bids for cuts of meat during a Christmas Eve auction in Smithfield market in London, Britain December 24, 2018. REUTERS/Hannah McKay
Foto: Lelang daging jelang Malam Natal di pasar Smithfield di London, Inggris 24 Desember 2018. REUTERS / Hannah McKay

Jakarta, CNBC Indonesia - Laju inflasi di Inggris mengalami kenaikan yang luar biasa. Pada Maret 2022, laju inflasi di Inggris mencapai 7% secara tahunan, atau tertinggi sejak 30 tahun terakhir.

Melansir CNBC International, inflasi Maret 2022 secara bulanan naik 1,1%. Dengam demikian, inflasi tahunan dan bulanan itu sama-sama di atas ekspektasi dalam jajak pendapat ekonom Reuters, yakni 6,7% dan 0,7%.

Kenaikan tahunan 7% dalam indeks harga konsumen (CPI) adalah yang tertinggi sejak Maret 1992.

Sebelumnya, tingkat inflasi Inggris per Desember 2021 mencapai 5,4% secara tahunan, dan laju inflasi di Inggris mencapai 5,5% pada Januari 2022.

Tingginya harga energi menjadi faktor terbesar kenaikan inflasi di Inggris. "Pakaian dan alas kaki juga mendorong laju inflasi naik, meskipun ada penurunan harga-harga barang tradisional," kata Kepala Ekonom ONS, Grant Fitzner.

Bank of England (BoE) telah menaikkan suku bunga pada tiga pertemuan kebijakan moneter berturut-turut, menaikkan biaya pinjaman dari terendah bersejarah 0,1% menjadi 0,75%. Ini tampaknya menahan inflasi tanpa menghentikan pertumbuhan ekonomi.

Bank-bank sentral di seluruh dunia juga dihadapkan pada pilihan untuk menyeimbangkan antara inflasi yang melonjak dan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang melambat. Ini terjadi di tengah perang Rusia-Ukraina yang menghambat pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Sentral Inggris: Warga Kami Sekarang Lebih Miskin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular