Foto Internasional

Ekonomi Ambruk, Kantor Presiden Digeruduk Massa di Sri Lanka

Reuters, CNBC Indonesia
Selasa, 12/04/2022 15:40 WIB

Potret kantor Presiden Sri Lanka digeruduk massa karena krisis ekonomi.

1/8 Orang-orang meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa selama protes akibat krisis ekonomi negara tersebut di depan Sekretariat Presiden, Kolombo, Sri Lanka, Sabtu (9/4/2022). (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Demonstrasi terus terjadi di Sri Lanka. Ribuan orang protes di depan kantor sekretariat presiden sejak pekan lalu.  (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
2/8 Orang-orang meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa selama protes akibat krisis ekonomi negara tersebut di depan Sekretariat Presiden, Kolombo, Sri Lanka, Sabtu (9/4/2022). (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Krisis ekonomi sedang melanda Sri Lanka. Negara yang berada di Asia Selatan ini disebut mengalami krisis terparah sepanjang sejarah sejak merdeka pada 1948.(REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
3/8 Orang-orang meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa selama protes akibat krisis ekonomi negara tersebut di depan Sekretariat Presiden, Kolombo, Sri Lanka, Sabtu (9/4/2022). (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Demonstrasi pun masih terlihat Senin (11/4/2022) malam di Kolombo. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
4/8 Orang-orang meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa selama protes akibat krisis ekonomi negara tersebut di depan Sekretariat Presiden, Kolombo, Sri Lanka, Sabtu (9/4/2022). (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Ribuan warga bahkan menyerukan agar Presiden Gotabaya Rajapaksa, mengundurkan diri di tengah krisis ekonomi yang terus memburuk. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
5/8 Orang-orang meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa selama protes akibat krisis ekonomi negara tersebut di depan Sekretariat Presiden, Kolombo, Sri Lanka, Sabtu (9/4/2022). (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Kantor presiden pun akhirnya digeruduk warga malam hari. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
6/8 Orang-orang meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa selama protes akibat krisis ekonomi negara tersebut di depan Sekretariat Presiden, Kolombo, Sri Lanka, Sabtu (9/4/2022). (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Krisis di Sri Lanka merebak sejak Februari lalu. Krisis ini ditandai oleh habisnya devisa negara diikuti oleh inflasi tajam. Ketergantungan ke impor menjadi penyebab negeri itu krisis. Sri Lanka masih melakukan impor khususnya kepada bahan-bahan pertanian seperti pupuk, yang membuat produksi pertanian negara itu pun kacau, dan bahan bakar. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
7/8 Orang-orang meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa selama protes akibat krisis ekonomi negara tersebut di depan Sekretariat Presiden, Kolombo, Sri Lanka, Sabtu (9/4/2022). (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Belum lagi kewajiban membayarkan utangnya. Di tahun ini saja, Kolombo memiliki hampir US$ 7,3 miliar utang yang jatuh tempo kepada beberapa negara seperti China, Jepang, dan India. Hal ini pun sontak membuat devisa negara itu kempes.(AP Photo/Eranga Jayawardena)
8/8 Orang-orang meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa selama protes akibat krisis ekonomi negara tersebut di depan Sekretariat Presiden, Kolombo, Sri Lanka, Sabtu (9/4/2022). (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Krisis di Sri Lanka mencapai puncaknya setelah pandemi Covid-19 terjadi. Hal ini membuat defisit neraca pemerintah membesar dan peringkat kredit negara ini mendekati level default. (AP Photo/Eranga Jayawardena)