NATO Latihan Perang di Perbatasan Rusia, Siap Gempur Putin?
Jakarta, CNBC Indonesia - NATO menggelar latihan perang besar-besaran di Estonia akhir pekan kemarin. Langkah itu dilakukan saat pakta pertahanan tersebut masih bersitegang dengan Rusia, yang berbatasan langsung dengan Estonia.
Mengutip laporan kantor berita Estonia, ERR, latihan dinamakan Bold Dragon. Selain pasukan Estonia, ini juga diikuti Inggris, Prancis dan Denmark.
Dalam pernyataannya pelatihan dilakukan di pusat militer setempat. Tujuannya agar tentara NATO berkenalan dengan medan Estonia dan meningkatkan kerja sama antar negara angora.
"Pasukan Sekutu terdiri dari unit independen yang terlatih," kata seorang petugas pelatih, Dmitri Kondratenko, dikutip Selasa (12/4/2022).
"Mereka yang menyelesaikan tugas selama latihan dan akan diintegrasikan ke unit-unit dari Brigade Infanteri ke-1 Estonia," tambahnya.
Bold Dragon diketahui diikuti 2.000 lebih tentara. Jet tempur F-16 Belgia, Eurofighter Inggris dan helikopter Wildcat juga diterjunkan.
Estonia bergabung NATO sejak 2004. Ia menjadi negara Eropa Timur yang masuk alianasi itu bersama sejumlah negara Baltik lainnya seperti Lithuania dan Latvia.
Rusia sendiri meradang karena semakin besarnya pengaruh NATO di Eropa Timur. Putin juga menyerang Ukraina karena alasan ini.
Estonia telah secara konsisten menyerukan agar ada lebih banyak pasukan NATO di wilayahnya. Hal itu menyusul serangan Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.
Perang berpotensi akan meluas ke wilayahnya. NATO sendiri sempat berujar tak akan tinggal diam lika salah satu anggotanya diserang.
(sef/sef)