
Ramai-ramai Pabrik Smelter Mencari Setrum PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) dalam beberapa waktu belakangan gencar memenuhi kebutuhan listrik untuk pabrik pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter. Hal ini sekaligus mendukung program hilirisasi yang tengah gencar dilakukan pemerintah.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua PLN Adi Priyanto menjelaskan bahwa setidaknya sampai saat ini perusahaan telah memasok listrik ke empat perusahaan smelter dengan kapasitas mencapai 220 Mega Volt Ampere (MVA).
Selain itu, perusahaan juga telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBL) dengan enam calon pelanggan smelter dengan kapasitas 1.134 MVA. Sementara, sebanyak 11 calon pelanggan dengan kapasitas 1085 MVA telah melakukan penandatangan MoU.
"Dari total potensi 61 pelanggan nantinya ada lagi potensi potensi dengan daya sekitar 7.184 MVA," kata dia dalam FGD terkait Kesiapan PLN dan Pemerintah dalam Mendukung Kesuksesan Industri Smelter Senin (12/4/2022).
Adi mengatakan bahwa sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 PLN bakal menambah kapasitas pembangkit sebesar 3698 megawatt (MW).
Selanjutnya, dalam menyalurkan daya listrik, perusahaan setrum ini juga akan membangun jaringan listrik sepanjang 7.052 kilometer sirkuit dan membangun gardu induk sebesar 4.700 MVA.
"Kalau kita perhatikan hal tersebut potensi 7.184 MVA tersebut tentunya kita harus memastikan apakah demand itu nantinya akan masuk dalam sistem ketenagalistrikan PLN," ujarnya.
Oleh karena itu, dengan adanya diskusi pada hari ini, dia berharap mendapatkan data yang dapat memberikan masukan bagi perusahaan, khususnya terkait kapan daya tersebut masuk ke sistem PLN. Sehingga nantinya perusahaan dapat menyiapkan rencana RUPTL berikutnya sesuai dengan rencana pemerintah dan pembangunan smelter.
"Sehingga matching antara penyedia listrik dan potensi yang akan masuk," kata Adi.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penuhi Listrik Untuk Smelter di Haltim, Antam Deal dengan PLN