Internasional

Negara Ini Mau Tampung Tambahan Pasukan NATO Seukuran Brigade

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
11 April 2022 21:28
In this photo provided by Lithuanian Ministry of National Defense, Belgium Air Force F-16 fighter jet participating in NATO's Baltic Air Policing Mission, operates in Lithuanian airspace, Tuesday, Jan. 25, 2022. The NATO defence alliance on Monday said it was dispatching additional fighter jets and ships to Eastern Europe amid tensions with Russia. (Lithuanian Ministry of National Defense via AP)
Foto: Jet tempur F-16 Angkatan Udara Belgia yang berpartisipasi dalam Misi Udara Baltik NATO beroperasi di wilayah udara Lithuania, Selasa (25/1/2022). (Lithuanian Ministry of National Defense via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertahanan Lithuania berharap batalyon Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO di negara-negara Baltik dapat diperluas menjadi brigade.

Adapun, satu brigade terdiri dari beberapa batalyon. Sementara itu, kelompok pertempuran di Lithuania sekarang terdiri dari 1.600 tentara.

Sejauh ini, Lithuania dan negara-negara Baltik lainnya telah secara konsisten menyerukan agar ada lebih banyak pasukan di wilayah mereka dan seluruh sayap Timur NATO. Hal itu menyusul serangan Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.

"Lithuania, bersama dengan negara-negara lain di sisi Timur NATO, sedang berusaha untuk memperkuat kelompok-kelompok pertempuran NATO menjadi brigade di garis depan," kata Menteri Pertahanan Arvydas Anusauskas seperti dikutip Reuters, Senin (11/4/2022).

Anusauskas, yang tidak menyebutkan jumlah brigade yang diharapkan, mengatakan keputusan untuk membentuk kembali pasukan akan diambil pada pertemuan puncak NATO di Madrid pada Juni mendatang.

Adapun, aliansi tersebut telah mengerahkan empat batalyon multinasional pada 2017. Jumlahnya masing-masing sekitar 1.000 tentara di tiga negara Baltik, yaitu Estonia, Latvia, Lithuania, serta Polandia, sebagai tanggapan atas pencaplokan semenanjung Krimea Ukraina oleh Rusia pada 2014.

Tiga batalyon di Baltik pun diperluas tahun ini setelah serangan rusia, yang disebut Moskow sebagai "operasi khusus".


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Tiba-tiba Dapat Warning Keras dari Biden, Ada Apa Ini?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular