Internasional

Ukraina Temukan 1.200 Jenazah Pasca Penarikan Rusia dari Kyiv

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Senin, 11/04/2022 13:00 WIB
Foto: Ukraina. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Ukraina menyebutkan bahwa pihaknya telah menemukan 1.200 jenazah di wilayah ibu kota Kyiv pasca serangan Rusia ke kota itu. Hal ini disampaikan Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova, Minggu (3/4/2022).

Dalam akun Telegramnya, Venediktova mengungkapkan kepada Sky News bahwa ini bisa menjadi bukti kekejaman pasukan Moskow yang sempat terus berusaha untuk menguasai kota itu. Ia masih mengumpulkan beberapa bukti untuk menuntut Rusia atas pelanggaran perang.


"Kami sedang memeriksa dugaan kesalahan 500 pejabat terkemuka Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin, atas ribuan kejahatan perang. Data kami sekarang, untuk pagi ini, 1.222 orang tewas hanya di wilayah Kyiv," kata Venediktova.

Sementara itu, penembakan terhadap warga oleh pasukan Rusia juga dilaporkan terjadi di Kharkiv. Gubernur regional Oleg Sinegoubov menyebut penembakan terbaru ini menewaskan 2 warga sipil.

"Tentara Rusia terus mengobarkan perang terhadap warga sipil karena kurangnya kemenangan di garis depan," kata Sinegoubov di Telegram.

Di Dnipro, rudal Rusia hampir menghancurkan bandara setempat. Meski begitu, belum diketahui jumlah korban yang pasti dari insiden ledakan di kota industri berpenduduk satu juta itu.

Sebelumnya Rusia juga telah disebut melakukan pembantaian terhadap warga sipil di kota Bucha. Otoritas Ukraina menemukan ratusan mayat bergelimpangan di jalan itu setelah dapat memasukinya. Diketahui Bucha sempat berada dalam penguasaan Rusia.

Hal ini sempat memancing amarah negara-negara Barat. Bahkan beberapa negara Eropa yang sangat bergabung dari sumber energi Moskow sempat melontarkan untuk memutus pasokan migas Rusia akibat pembantaian ini.

Rusia sendiri menolak dituduh sebagai dalang dari pembantaian ini. Dalam sebuah keterangan yang disampaikan Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, Moskow berdalih ini dilakukan oleh figur Neo Nazi Ukraina yang juga anggota Batalyon Azov, Sergey Korotkih.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Rusia Kembali Bombardir Kyiv, 4 Orang Tewas