
Ancaman Perang Nuklir Nyata, Perang Dunia 3 di Depan Mata?

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan Rusia ke Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran dalam skala global. Perang yang berkepanjangan dapat menyeret penggunaan senjata nuklir yang bisa memakan banyak korban.
Para peneliti memperkirakan ada sekitar 12.700 senjata nuklir yang tersebar di sembilan negara, dengan Amerika Serikat (AS), Rusia dan China memegang mayoritas senjata tersebut.
Meski mayoritas pemegang senjata nuklir, hampir 70% orang AS yang disurvei oleh American Psychological Association mengatakan mereka khawatir serangan Rusia ke Ukraina akan mengarah pada perang nuklir. Mereka juga takut bahwa umat manusia berada di tahap awal Perang Dunia III.
"Prospek konflik nuklir, yang dulu tidak terpikirkan, sekarang kembali ke ranah kemungkinan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada 14 Maret lalu, dikutip dari CNBC International.
Meski begitu, para peneliti dan pejabat pemerintah menekankan bahwa serangan nuklir sangat kecil kemungkinannya terjadi.
"Kami menilai arahan Presiden Putin dan saat ini kami tidak melihat alasan untuk mengubah tingkat kewaspadaan kami sendiri," kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki pada 28 Februari lalu.
Sementara Alejandra Munoz, pejabat proyek di organisasi perdamaian Belanda PAX, mengatakan selama senjata-senjata ini ada, akan selalu ada kemungkinan nuklir benar-benar akan digunakan.
Para peneliti, akademisi, dan kelompok advokasi untuk pengurangan risiko dan perlucutan senjata nuklir juga menulis laporan yang merinci seperti apa bentuk serangan hipotesis dan dampak jangka panjangnya terhadap planet dan masyarakat.
Rusia sendiri telah melakukan operasi militer ke Ukraina sejak 24 Februari lalu. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut bahwa hal ini dilakukan karena manuver Ukraina mendekati negara-negara Barat yang mengancam negaranya.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Rusia, Negara Ini Pemegang Kunci Perang Dunia 3