Cek! 5 Harga Pangan di Pekan Pertama Puasa, Masih Terbang?

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia

Jumat, 08/04/2022 12:35 WIB

Foto: Penjual daging sapi di Pasar Rakyat Tamansari, Bogor, Kamis (7/4/2022). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki pekan pertama puasa, sejumlah bahan pangan terpantau masih tinggi dan alami lonjakan harga. Meski volatilitasnya sedikit mereda dibandingkan jelang dan hari pertama Ramadan.

Terpantau dari grafik harga Pusat Informasi Pangan Strategis (PIHPS) dan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang sebelumnya didominasi panah merah naik, hari ini, Jumat 8 Maret 2022 sesi siang melandai.

PIHPS mencatat beras yang sebelumnya harganya terpantau stabil, pada Jumat, 8 April 2022, terpantau naik di pasar tradisional. Untuk kualitas bawah I, harga naik Rp100 jadi Rp10.800 per kg, kualitas bawah II naik Rp150 menjadi Rp10.600, dan kualitas super naik Rp50 menjadi Rp13.100 per kg.

Harga rata-rata nasional untuk daging sapi kualitas-I juga naik Rp50 menjadi Rp134.100 per kg, sedangkan kualitas-II turun ke Rp123.550 per kg.

Baca:

Alert! Harga Gula Merayap Naik, Pedagang & Ibu-Ibu 'Menjerit'

Harga minyak goreng (migor) kemasan terpantau berfluktuasi di rentang Rp25.700 hingga 26.150 per kg. Harga migor curah juga sedikit melandai dari Rp20.050 per kg di awal pekan menjadi Rp19.750 hari ini.

Harga migor curah ini masih di atas harga eceran tertinggi ditetapkan pemerintah yang sebesar Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.

Untuk cabai rawit merah, hari ini juga alami penurunan menjadi Rp60.750 per kg dibandingkan awal puasa yang mencapai Rp66.800 per kg.

Sebelumnya, Sekjen Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan, lonjakan harga pangan biasanya memang terjadi pada pekan menjelang dan awal Ramadan.

"Ini adalah fase-I harga saat Ramadan. Lonjakan harga terjadi karena permintaan dari masyarakat yang cukup tinggi," kata dalam keterangan tertulis dikutip Jumat, (8/4/2022).

Dia berharap, pada fase kedua nanti, yakni 7 hari sampai 3 hari menjelang Idulfitri, lonjakan harga pangan bisa ditahan agar tidak signifikan. Dan, meminta pemerintah maksimal melakukan segara strategi untuk menahan laju kenaikan harga bahan kebutuhan pokok menjelang Lebaran nanti.