
Larangan Impor Batu Bara Rusia ke Eropa Akan Berlaku Agustus!

Jakarta, CNBC Indonesia - Utusan Uni Eropa pada hari ini, Kamis (07/04/2022) dikabarkan akan menyetujui rencana larangan pembelian batu bara asal Rusia yang akan berlaku penuh mulai pertengahan Agustus, sebulan lebih lambat dari yang diusulkan.
Hal tersebut diungkapkan seorang sumber Uni Eropa kepada Reuters, Kamis (07/04/2022). Rencana penundaan pelarangan menjadi pertengahan Agustus ini disebutkan karena adanya tekanan dari Jerman untuk menunda kebijakan tersebut.
Pelarangan impor batu bara Rusia oleh Uni Eropa ini merupakan langkah signifikan dalam bagian paket sanksi kelima terhadap Rusia yang diusulkan Komisi Uni Eropa minggu ini, sebagai reaksi terhadap kekejaman di kota Bucha di Ukraina.
Setelah usulan ini disetujui, itu akan menjadi larangan pertama Uni Eropa atas impor energi dari Rusia sejak dimulainya serangan Rusia terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Sebagian besar pembelian batu bara Rusia oleh Eropa dilakukan di pasar spot, bukan kontrak jangka panjang. Pembelian spot tersebut akan dihentikan segera setelah sanksi dijatuhkan.
Komisi UE awalnya mengusulkan periode penghentian kontrak pembelian batu bara dari Rusia berlaku penuh dalam kurun waktu tiga bulan sejak sanksi diberlakukan, yang berarti bahwa Rusia masih dapat secara efektif mengekspor batu bara ke Uni Eropa selama 90 hari setelah sanksi dijatuhkan, menurut dokumen yang dilihat oleh Reuters.
Tetapi periode itu telah diperpanjang hingga empat bulan, sumber yang mengetahui diskusi tersebut mengatakan kepada Reuters dengan syarat anonim.
Itu mengikuti tekanan sebagian besar dari Jerman, importir utama batu bara Rusia dari Uni Eropa.
Dengan sanksi yang diperkirakan akan berlaku akhir pekan ini, atau awal minggu depan, setelah dipublikasikan di jurnal resmi UE, perusahaan Rusia akan secara efektif dapat mengekspor batu bara ke UE hingga pertengahan Agustus berdasarkan kontrak yang ada.
Seorang diplomat mengatakan sebagian besar kontrak batu bara bersifat jangka pendek, dan periode penghentian selama 90 hari akan memungkinkan sebagian besar dari mereka diselesaikan tanpa perlu pembatalan, menghindari risiko hukum.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap Melejit, Eropa Bakal Larang Impor Batu Bara Rusia!