Siap-Siap Melejit, Eropa Bakal Larang Impor Batu Bara Rusia!

News - Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
05 April 2022 19:09
Pekerja membersihkan sisa-sisa batu bara yang berada di luar kapal tongkang pada saat bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). Pemerintah Indonesia berambisi untuk mengurangi besar-besaran konsumsi batu bara di dalam negeri, bahkan tak mustahil bila meninggalkannya sama sekali. Hal ini tak lain demi mencapai target netral karbon pada 2060 atau lebih cepat, seperti yang dikampanyekan banyak negara di dunia. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) Foto: Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Eropa akan mengusulkan pelarangan pembelian batu bara Rusia sebagai bagian dari babak baru sanksi terhadap Rusia atas serangan ke Ukraina.

Dua pejabat UE, yang tidak ingin disebutkan namanya karena sensitivitas pembicaraan, mengatakan kepada CNBC International, Selasa (05/04/2022), bahwa Badan Eksekutif Uni Eropa akan mengusulkan batu bara dimasukkan dalam sanksi terhadap Rusia.

Menerapkan sanksi pada sektor energi Rusia telah menjadi tantangan bagi UE mengingat tingginya tingkat ketergantungan yang dimiliki beberapa negara anggota pada pasokan energi negeri pimpinan Vladimir Putin tersebut.

Menurut data dari kantor statistik Eropa, UE mengimpor 19,3% batu baranya dari Rusia pada 2020. Uni Eropa mengimpor 36,5% minyaknya dari negara itu pada tahun yang sama, dan 41,1% gas alamnya.

Namun, meningkatnya bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Ukraina telah mendorong komisi UE tersebut untuk mengusulkan agar batu bara ditambahkan ke paket sanksi kelimanya terhadap Moskow.

Serangkaian tindakan baru akan dibahas oleh para duta besar Eropa pada besok, Rabu (05/04/2022). Persetujuan akhir sanksi tidak akan terjadi sampai setelah pembicaraan, dan proposal masih bisa berubah sebelum para duta besar bertemu.

Perlu diketahui, harga batu bara secara perlahan mulai menguat kembali. Pada perdagangan Senin (4/4/2022), harga batu bara kontrak Mei ditutup di level US$ 258,65 per ton, menguat 2,64% dibandingkan hari sebelumnya. Level harga US$ 258,65 per ton adalah yang tertinggi sejak 25 Maret 2022.

Harga batu bara sempat jatuh beruntun pada 25-29 Maret 2022 sebelum akhirnya menanjak perlahan pada 30 Maret 2022. Dalam sepekan harga batu sudah menguat 5,32% tetapi masih anjlok 36,46% selama sebulan. Dalam setahun, harga bara sudah melesat 181,44%.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Jreng.. Ada Panic Buying Batu Bara dari Eropa, Rezeki buat RI


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading