Merembet! PPN & Harga Pangan Naik Pedagang HP Kena Getahnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Gejolak harga pangan dan kenaikan bahan bakar minyak nyatanya berpengaruh hingga penjualan ponsel (telepon seluler/ handphone/HP). Berdasarkan pengakuan pedagang di ITC Roxy, penjualan handphone tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Sudah keliatan dari sekarang, biasanya mulai naik penjualan dari awal Ramadan. Sekarang nggak, tahun ini kayanya nggak ada yang naik banget, karena kan minyak naik harga-harga naik, orang mikirin ke situ," kata Roy, pemilik Loy's Shop yang berlokasi di lantai I ITC Roxy kepada CNBC Indonesia, Kamis (7/4/22).
Menurut Roy, kebiasaan tahun-tahun sebelumnya ada kecenderungan penjualan handphone meningkat karena bakal digunakan mudik ke kampung halaman. Saat ini, ketika harga bahan pokok hingga pajak pertambahan nilai (PPN) naik, maka penjualan handphone pun terkena imbasnya.
"Dulu momen gini panen. Harapannya normal lagi sekarang, yang baru normal jalanan doang, pasarnya masih lesu," sebut Roy.
![]() ITC Roxiy Mas (CNBC Indonesia/Ferry Sandi) |
Ia bukan hanya mendalami pasar untuk konsumen akhir, namun juga pedagang di berbagai daerah. Ia melakukan pengiriman ke seluruh Indonesia. Namun, kondisi di daerah pun terpantau sama masih lesu.
"Dulu sehari bisa ngirim 50 unit sehari ke daerah, kebanyakan di wilayah Jawa. Sekarang paling cuma 20 unit aja via penjualan online," ujarnya.
Kondisi serupa juga terjadi pada pedagang pasar lain, dimana penjualan juga menurun.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, banyak sales atau tenaga penjual yang menawarkan produknya kepada pengunjung. Secara kasat mata, jumlah tenaga penjual dan karyawan konter lebih banyak dibandingkan pengunjung yang datang.
"Sekarang parah. Dulu disini udah kaya pasar, kan pusat handphone disini. sekarang liat aja, penjualan juga seadanya aja," kata Alung, pemilik toko handphone dan service HP di ITC Roxy kepada CNBC Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
Harap-Harap Cemas, Pengusaha Ngarep PPN Batal Naik 1 April!
(dce/dce)