Kena PPN, Ini Besaran Tarif Terbaru Jasa Pengiriman Paket!

News - Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
07 April 2022 10:32
Pekerja mengemas barang pesanan konsumen saat Harbolnas 2020 di Gudang Ekspedisi Tiki, Fatmawati, Jakarta, Rabu, 11 November 2020. Bisnis logistik juga ikut menangguk untung dalam momen hari belanja online nasional (Harbolnas) 2020. Kepala Gudang Ekspedisi Tiki Eri menuturkan total paket yang dikirim saat Harbolnas bisa mencapai 10 ribu paket, jauh lebih tinggi dari rata-rata harian sebesar 5-7 ribu paket. Foto: Jasa Pengiriman (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71/PMK.03/2022 menetapkan jasa pengiriman paket pos merupakan salah satu jasa kena pajak (JKP) yang dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Berlaku mulai 1 April 2022.

Dalam PMK tersebut disebutkan, pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan JKP tertentu wajib memungut dan menyetorkan PPN yang terutang dengan besaran tertentu.

"Jasa kena pajak tertentu sebagaimana dimaksud meliputi jasa pengiriman paket sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pos," tulis PMK 71 Tahun 2022, dikutip Kamis (7/4/2022).

Adapun besaran penyerahan jasa kena pajak tertentu untuk jasa pengiriman paket sebesar 10% dari tarif PPN, sebagaimana diatur Undang-Undang PPN dikalikan dengan penggantian.

Adapun pengusaha kena pajak, tidak dapat mengkreditkan pajak masukan atas perolehan barang kena pajak (BKP) dan/atau jasa kena pajak (JKP), impor BKP, serta pemanfaatan BKP tidak berwujud dan/atau pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean yang berhubungan dengan penyerahan JKP tertentu.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

PPN Naik, Negara Untung, Rakyat Buntung?


(cap/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading