Lonjakan Inflasi Belum Usai, Mei 2022 Diramal Lebih Parah

News - Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
10 May 2022 16:20
Rakyat siaga! harga Sembako makin 'gila' Foto: cover visual/ Rakyat siaga! harga Sembako makin 'gila' / Aristy rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan inflasi pada April 2022 mulai mengkhawatirkan banyak pihak. Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja melaporkan inflasi mencapai 0,95% (mtm) atau 3,47% (yoy).

Ekonom CORE Piter Abdullah mengingatkan pemerintah agar serius dalam mengendalikan harga barang yang menjadi pemicu inflasi. Menurutnya lonjakan inflasi masih akan terjadi untuk periode Mei 2022.

"Inflasi diperkirakan masih akan naik lebih tinggi pada bulan Mei," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/5/2022)

Pemicu lonjakan inflasi antara lain momen Lebaran yang terjadi di awal bulan. Beberapa barang masih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya. Piter melihat penurunan inflasi baru akan terjadi pada Juni 2022.

"Tapi meski melandai secara mtm kecenderungannya tetap tinggi secaya yoy. The whole year inflasi diperkirakan akan melewati target maksimal pemerintah dikisaran 4%," paparnya.

Sedikit berbeda dengan Piter, Ekonom Maybank Myrdal Gunarto melihat inflasi Mei memang masih tetap tinggi. Namun secara bulanan lebih rendah dibandingkan April 2022.

"Dengan proyeksi awal kami sebesar 0,69% MoM (3,86% YoY)," ujar Myrdal.

"Ini sebagai refleksi dari kenaikan harga pangan maupun tarif transportasi pada periode libur lebaran di pekan pertama dan kedua bulan Mei-22. Walau demikian, tekanan inflasi bisa lebih tinggi dari bulan April-22 jika pemerintah memutuskan untuk melakukan kebijakan kenaikan harga komoditas strategis," paparnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kenaikan Harga Terjadi di Mana-mana, Jokowi Bilang Begini!


(mij/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading