
4 Fakta Baru Perang Rusia-Ukraina, Makin Mengerikan?

Korban Sipil
Sementara itu, PBB mencatat jumlah korban sivil yang tewas sejak serangan Rusia ke Ukraina sudah mencapai 1.563 orang. Selain itu, ada 2.213 orang terluka.
Di ibu kota Ukraina, Kyiv, setidaknya 89 orang telah tewas, termasuk empat anak-anak. Administrasi Negara Kota Kyiv mencatat ada 167 rumah rusak sejak awal serangan Rusia.
"Sejak 24 Februari, pasukan Rusia telah merusak 44 sekolah di Kyiv, 11 gedung administrasi, 26 taman kanak-kanak dan sebuah panti asuhan," tambah otoritas dikutip CNN International.
Pertempuran
Pertempuran terjadi di kota Severodonetsk. Kota ini berada di Donbass, Ukraina Timur.
"Rusia menembaki Severodonetsk, 10 gedung tinggi terbakar. Informasi tentang korban sedang diklarifikasi," kata Gubernur Regional Serhii Haidai di Telegram.
Penembakan itu tidak mengenai fasilitas strategis atau militer. Ukraina menyebut serangan menghantam sebuah bengkel pabrik di Lysychansk dan sebuah rumah di wilayah Rubizhne.
"Pasukan Rusia telah menyerang kota-kota dan desa-desa di wilayah Luhansk sebanyak 81 kali pada malam sebelumnya," tambah Haidai.
Sebelumnya Rusia menyebut akan menarik pasukan dari Kyiv dan kota lain Chernihiv. Namun AS dan sekutu beranggapan itu strategi baru untuk mereposisi pasukan.
Rusia sejauh ini telah meluncurkan 1.450 rudal ke Ukraina. Kota Mariupol disebut masih dikuasai Rusia.
NATO
NATO memberi komentar baru Rabu waktu setempat. Pakta pertahanan itu menyebut, konflik Rusia dan Ukraina akan berlangsung panjang.
"Kami tidak melihat indikasi bahwa Presiden Putin telah mengubah ambisinya untuk mengontrol seluruh Ukraina dan juga untuk menulis ulang tatanan internasional, jadi kami perlu bersiap untuk jangka panjang," kata Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg.
"Selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun."
(sef/sef)[Gambas:Video CNBC]
