
Tetangga RI Sudah Siap-siap Perang, Borong Rudal

Jakarta, CNBC Indonesia - Tetangga RI, Australia tengah menggenjot rencana pembelian rudal jarak jauh. Bahkan lebih cepat dari jadwal.
Menteri Pertahanan Peter Dutton menyebut Australia tengah mencegah musuh potensial, merujuk ke China dan Rusia. Setidaknya dana sebesar US$ 2,6 miliar sudah disiapkan guna mempersenjatai lagi jet tempur dan kapal perang.
"Ada asumsi bahwa tindakan agresi China ke Taiwan mungkin bisa terjadi pada tahun 2040-an. Saya pikir garis waktu sekarang telah dikompresi secara dramatis," kata Dutton kepada televisi Seven Network, dikutip Associated Press, Selasa (5/4/2022).
"Ketika kita melihat apa yang terjadi di Ukraina, ada prospek Rusia pergi ke Polandia atau di tempat lain di Eropa. Itu akan menjadi pengulangan tahun 1930-an dan itu bukan sesuatu yang harus kita biarkan terjadi," tambahnya lagi.
Dalam tenggat waktu terbaru, jet tempur FA-18F Super Hornet akan dipersenjatai dengan rudal JASSM-ER buatan AS pada tahun 2024. Ini tiga tahun lebih awal dari yang direncanakan.
Fregat Kelas ANZAC Australia dan perusak Kelas Hobart akan dilengkapi dengan rudal Kongsberg NSM buatan Norwegia pada tahun 2024. Ini lima tahun lebih cepat dari jadwal.
Sementara itu, kedekatan China dengan Kepulauan Solomon juga membuat Australia was-was. Sebelumnya kedua negara mengumumkan kerja sama pakta keamanan.
Berdasarkan ketentuannya, China dapat mengirim personel militer ke pulau-pulau Pasifik Selatan untuk membantu menjaga ketertiban dan untuk alasan lain. China juga dapat mengirim kapal perang ke Kepulauan Solomon untuk persinggahan dan untuk mengisi kembali persediaan, yang menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan pangkalan angkatan laut Tirai Bambu di sana.
"Solomon sangat memprihatinkan," kata pejabat militer AS, Komandan Armada Pasifik AS Samuel Paparo, dikutip laman yang sama, dari Australian Broadcasting Corp.
"Ini menjadi perhatian semua mitra kami di seluruh Pasifik barat dan terutama Australia dan Selandia Baru," ujarnya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tetangga RI Was-was, Negara Ini Makin Lengket dengan China
