Jelang Alih Kelola, Operator Kebut Pengeboran Blok CPP!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
05 April 2022 15:45
Blok Migas Pangkah/Doc PGN
Foto: Fptp/Blok Migas Pangkah/Doc PGN

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengingatkan agar Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako (BOB BSP)-Pertamina Hulu dapat mempercepat pengeboran sumur di Blok Coastal Plains and Pekanbaru (CPP). Terutama setelah BUMD Riau, PT Bumi Siak Pusako (PT BSP) ditetapkan sebagai operator blok tersebut menggantikan Pertamina Hulu Energi (PHE) hingga 2042 mendatang.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus berharap agar (BOB PT BSP)-Pertamina Hulu dapat mempercepat pengeboran untuk meningkatkan produksi minyak. Hal tersebut ia sampaikan saat meninjau persiapan pengeboran Sumur Kasikan T-02 yang merupakan pengeboran perdana BOB PT BSP - Pertamina Hulu di tahun 2022.

"Kami mendorong BOB PT BSP - Pertamina Hulu dapat melakukan percepatan pengeboran menjelang alih operator," kata dia, Selasa (5/4/2022).

Adapun pada tahun ini, pengeboran sumur migas di Blok CPP direncanakan sebanyak 15 sumur pengembangan dan satu sumur eksplorasi. Oleh sebab itu, SKK Migas ingin memastikan bahwa pengeboran Sumur Kasikan T-02 berjalan lancar tanpa kendala.

"Sumur KSK T-02 ini merupakan sumur pertama dari 15 sumur pengembangan yang akan di bor menjelang alih operator WK CPP pada Agustus 2022 nanti," ujar Rikky.

Menurut Rikky dalam hal percepatan pengeboran menjelang alih operator, aspek pertanahan dan perizinan menjadi bagian yang penting. Untuk itu, Perwakilan SKK Migas Sumbagut juga telah memfasilitasi BOB PT BSP - Pertamina Hulu dalam proses pengadaan lahan dan rekomendasi penggunaan kawasan hutan untuk penyiapan tapak sumur yang akan digunakan untuk lokasi pengeboran.

Tidak hanya dalam percepatan pengeboran, baru-baru ini juga telah dilaksanakan Forum Group Discussion yang difasilitasi SKK Migas Sumbagut agar proses pengamanan dan perizinan Handak dapat berjalan lancar bersama Kepolisian Daerah Riau.

General Manager BOB PT BSP - Pertamina Hulu yang diwakili Senior Operation Manager Suhartono, menyampaikan bahwa BOB PT BSP - Pertamina Hulu tetap berkomitmen untuk melaksanakan seluruh program kerja yang telah disetujui SKK Migas. Dia pun optimistis dapat memenuhi komitmen dikarenakan lokasi-lokasi sumur berikutnya secara paralel telah disiapkan.

"Jadi setelah Sumur Kasikan T-02 yang merupakan sumur pertama akan langsung ke sumur berikutnya. Kami juga mengapresiasi SKK Migas khususnya Perwakilan Sumbagut yang terus memberikan dukungan," ujar Suhartono.

Berdasarkan Work, Program & Budget (WP&B) 2022, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) BOB PT BSP - Pertamina Hulu akan melakukan pengeboran 15 sumur pengembangan dan 1 sumur eksplorasi. Kelancaran pemboran sangat diharapkan dalam rangka meningkatkan produksi minyak di wilayah kerja ini yang pada APBN 2022 ditargetkan sebesar 9.500 ribu barel per hari (BPH) atau meningkat dibandingkan capaian tahun 2021 yang sebesar 8.521 BPH.

Dalam satu tahun terakhir, BOB PT BSP - Pertamina Hulu juga melakukan pengeboran secara massif. Tahun 2021, BOB PT BSP - Pertamina Hulu telah berhasil melakukan pengeboran 13 sumur sebagai upaya menahan laju penurunan produksi secara alamiah.

Sejak pengelolaan WK CPP dari Chevron ke Pertamina dan BUMD Daerah melalui Badan Operasi bersama, tercatat sudah lebih dari 250 sumur di bor untuk meningkatkan produksi di WK CPP dan mempertahankan laju penurunan produksi yang tajam.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Blok CPP Diserahkan 100% ke BUMD, Kok Pertamina Ngga Ikut?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular