Kelola 100% Blok CPP, BUMD Riau Siapkan Skema Kerek Produksi

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
14 February 2022 19:42
Blok Migas Pangkah/Doc PGN
Foto: Fptp/Blok Migas Pangkah/Doc PGN

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Siak Pusako selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Siak, Riau ini pada Agustus 2022 ini resmi mengelola Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK) Migas Coastal Plains and Pekanbaru (CPP) sampai Agustus 2042.

Sebelumnya, Bumi Siak Pusako mengelola Blok CPP ini bersama dengan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dengan hak patisipasi atau Participating Interest (PI) masing-masing 50%. Hanya saja, dalam catatan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), hanya Bumi Siak Pusako yang mendapatkan perpanjangan kontrak Blok CPP yang berakhir pada Agustus 2022 ini.

Mengacu data SKK Migas yang terbaru, produksi minyak pada Blok CPP tahun 2021 ini mencapai 8.520 barel per hari dan akan mengalami penurunan produksi pada tahun 2022 mencapai 8.388 barel per hari

Direktur Utama PT Bumi Siak Pusako, Iskandar menyampaikan bahwa pihaknya sesuai dengan janjinya dalam memperoleh perpanjangan kontrak sampai tahun 2042 itu, akan berusaha meningkatkan produksi migas selama 20 tahun ini.

Pihaknya memiliki dua skema dalam pengembangan Blok CPP ini. Jika pengembangan dilakukan dengan high cash, maka produksi dalam waktu 20 tahun itu bisa ditingkatkan menjadi 50 ribu barel per hari. Sedangkan jika menggunakan low cash, maka produksi bisa mencapai 20 ribu barel per hari ke atas.

"Yang terang kami berusaha sekuat tenaga agar target bisa ditetapkan," terang Iskandar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR, Senin (14/2/2022).

Adapun pada tahun ini sesuai dengan Work Program and Budget (WPnB), pihaknya akan melanjutkan 15 sumur pengembangan, sumur eksploitasi dan sumur eksplorasi. Adapun kegiatan pengembangan sumur itu sudah dilakukan Bumi Siak Pusako sejak tahun 2020 dalam hal ini kegiatan Exclusive Operatiaon (Sole Risk) untuk mempertahankan laju produksi.

Diantaranya, pada tahun 2020 - 2021 pihak Bumi Siak Pusako sudah melakukan pemboran sumur pengembangan sebanyak 16 sumur dan 1 sumur eksplorasi.

Direktur Jenderal Migas ESDM RI, Tutuka Ariadji, mengatakan pemberian perpanjangan kontrak Blok CPP kepada Bumi Siak Pusako telah melalui beberapa pertimbangan. Pertama, nilai komitmen yang ditawarkan PT BSP telah meningkat dari usulan awal, yakni USD 41 juta menjadi USD 130,4 juta, sehingga telah sesuai dengan perhitungan SKK Migas

"Kedua, PT BSP mengajukan besaran signature bonus sebesar USD 10 juta dan tanpa diskresi (tambahan split)," ujar Tutuka dalam acara Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI, Senin (14/2/2022).

Ketiga, kondisi finansial PT BSP yang memiliki kesanggupan pendanaan untuk pembayaran signature bonus, jaminan pelaksanaan, dan melaksanakan Komitmen Kerja Pasti (KKP) serta mengelola WK CPP.

Keempat, proposal yang disampaikan oleh Pertamina nilainya jauh di bawah dari proposal PT BSP (KKP USD 61 juta, SB USD 1 juta tanpa diskresi atau USD 10 juta dengan 5% diskresi atau 20 juta dengan 10% diskresi)

"Dan yang kelima, Pertamina tidak bersedia memperbaiki proposal dan menerima apabila pemerintah memberikan pengelolaan WK CPP kepada PT Bumi Siak Pusako," tambahnya.

Tutuka menambahkan, PT BSP telah menyampaikan permohonan perpanjangan kontrak WK CPP melalui surat nomor 38 tahun 2018 tertanggal 4 Mei 2018.

"SKK Migas merekomendasikan PT BSP untuk mengelola Wilayah Kerja CPP pasca 8 Agustus 2022 dengan Participating Interest 100% berdasarkan surat nomor 0786 tahun 2018 tertanggal 21 September 2018," tuturnya.

Kontrak kerja sama perpanjangan CPP tersebut telah ditandatangani pada 29 November 2018 dengan skema gross split untuk jangka waktu 20 tahun, yang akan berlaku efektif mulai tanggal 9 Agustus 2022 sampai dengan 8 Agustus 2042.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Blok CPP Diserahkan 100% ke BUMD, Kok Pertamina Ngga Ikut?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular