Simak Yuk, 5 Penyebab Harga Daging Sapi dan Ayam Beterbangan

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
Selasa, 05/04/2022 05:20 WIB
Foto: Penjualan daging sapi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (23/2/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki Ramadan 2022, kenaikan harga daging sapi dan ayam berlanjut. Harga daging sapi bahkan dilaporkan sudah hampir Rp160 ribu per kg dan daging ayam ras Rp45-49 ribu per ekor ukuran sekitar 1 kg. Padahal sebelumnya harga daging sapi rata-rata Rp 120 ribu per kg, dan daging ayam Rp 30 ribuan per kg.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan Juan Permata Adoe membeberkan sejumlah penyebabnya. Pertama, lonjakan harga dipicu naiknya permintaan di periode Ramadan. Kedua, permintaan daging ayam selama masa pandemi juga turut menaikkan harga daging ayam di tingkat konsumen.

Selain itu, Ketiga adalah melonjaknya harga daging sapi impor.


"Pada akhir bulan Desember 2021, sapi bakalan Steers Darwin dipasarkan dengan harga sekitar AUD4,70 per kg bobot hidup dengan beberapa spekulasi AUD5. Akhir bulan Januari 2022, sapi bakalan Darwin dijual dengan harga AUD5,35 per kg bobot hidup atau lebih," kata Juan kepada CNBC Indonesia, Senin (4/4/2022).

Jika biaya semua proses ekspor adalah AUD1 per kg, sapi bakalan impor masuk di dermaga Indonesia dengan harga sekitar AUD6,35 atau US$4,57 dengan nilai tukar US$1 sekitar 72 sen dolar Australia (pada Februari 2022).

"Dan hal yang lebih buruk lagi, biaya ransum feedlot meningkat tajam. Sejak dimulainya perdagangan, model bisnis ini sukses dengan didorong oleh kombinasi biaya pakan yang rendah dan harga sapi bakalan Australia yang murah. Sekarang, harga sumber pakan lokal tradisional seperti limbah tapioka, bungkil kopra, PKC, dan banyak komoditas lainnya meningkat karena peningkatan teknologi ekstraksi dan peningkatan permintaan dan harga ekspor," jelas Juan.

Faktor Keempat pemicu lonjakan harga daging adalah terbatasnya pasokan impor dari Australia.

"Total tahunan ekspor Australia ke Indonesia selama tahun 2021 adalah 409.040 ekor yang terdiri dari 406.781 ekor sapi bakalan dan 2.259 ekor indukan. Turun 13% dari 12 bulan sebelumnya," kata Juan.

Kelima, efek domino pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina menyebabkan lonjakan harga komoditas, termasuk jagung, kedelai, dan gandum, yang merupakan bahan baku pakan untuk ternak, termasuk ayam.

Belum lagi, harga anakan ayam (DOC) juga naik, menyebabkan biaya produksi meningkat. 

"Harga beli kita untuk pakan sudah naik dua kali sejak akhir Desember 2021, sekitar Rp200-400 per kg, bervariasi. Harga DOC dari posisi Desember 202 itu Rp6.200 - 6.300 per ekor sekarang sudah Rp7.200 - 7.400 per ekor. Pakan sudah Rp8 ribuan per kg," kata Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Jawa Tengah kepada CNBC Indonesia, Kamis (10/3/2022).

Terbatasnya stok daging di dalam negeri, turut menyebabkan lonjakan harga daging di dalam negeri. Karena itu, pemerintah kemudian membuka impor 100 ribu ton daging kerbau dan ditugaskan kepada Bulog.

"Daging kerbau yang sudah masuk, izin tahap pertama itu 20 ribu ton. Bertahap masuk. (Sampai sebelum Lebaran akan masuk) 36 ribu ton," kata Dirut Bulog Budi Waseso merespons pertanyaan Ketua Komisi IV DPR Sudin saat rapat dengar pendapat dengan Eselon I Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (4/4/2022).

Foto: Ilustrasi daging kerbau (dokumentasi www.detik.com).

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) nasional mencatat, harga-rata-rata daging sapi kualitas 1 pada Senin, 4 April 2022 naik jadi Rp134.950 per kg, dibandingkan akhir pekan lalu Rp134.600 per kg. Harga tertinggi terjadi di Aceh yang mencapai Rp178.350 per kg, sedangkan terendah ada di Nusa Tenggara Timur (NTT) Rp107.100 per kg.

Sedangkan, harga daging kualitas 2 naik jadi Rp125.300 per kg, dibandingkan akhir pekan lalu Rp125.250 per kg. Harga tertinggi di Aceh, mencapai Rp160.000 per kg dan terendah di Kepulauan Riau Rp83 ribu per kg.

"Harga daging dari laporan teman-teman memang naik, juga permintaan. Rata-rata Rp140 ribu-142 ribu per kg, tapi ada juga yang melaporkan hampir Rp160 ribu per kg, di beberapa titik pasar di Jakarta. Kalau di daerah belum, masih sekitar Rp140 ribuan rata-rata. Ini harus segera diantisipasi pemerintah," kata Wasekjen Kebijakan Publik Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Teguh Setiawan kepada CNBC Indonesia, Senin (4/4/2022).

Selain harga daging sapi, harga daging ayam juga dilaporkan ikutan terbang di hari kedua puasa tahun 2022.

"Harga daging ayam sudah ada yang Rp49.000 per kg sekarang. Naik signifikan. Tapi itu yang paling tinggi. Rata-rata harga daging ayam sekarang Rp45 ribu-Rp 49 ribu per ekor, ukuran rata-rata 1 kg," kata Teguh.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Daging Sapi Turun Pascalebaran Haji, Tahan Berapa Lama?