Persiapan Lebaran

Bulog "Banjirin" Daging Kerbau Impor India 36 Ribu Ton

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia

04 April 2022 12:33

Foto: Ribuan Ton Daging Kerbau India Masuk Pelabuhan Tanjung Priok. (Ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan, sebanyak 36 ribu ton daging kerbau impor akan masuk hingga sebelum Lebaran 2022.

Menurut pria kerap disapa Buwas ini, Bulog mengantongi izin impor 20 ribu ton daging kerbau untuk tahap pertama. Bagian dari total 100 ribu ton kuota penugasan impor daging kerbau oleh pemerintah kepada Bulog untuk tahun 2022.

"Daging kerbau yang sudah masuk, izin pertama. Bertahap masuk. (Sampai sebelum Lebaran masuk) 36 ribu ton," kata Budi Waseso merespons pertanyaan Ketua Komisi IV DPR Sudin saat rapat dengar pendapat dengan Eselon I Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (4/4/2022).

Sudin mencecar Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah yang memaparkan, ketersediaan daging per Mei 2022 akan mencapai 332.619,6 ton.

Dimana, rencana atau realisasi impor daging sapi dan kerbau per Mei 2022 adalah 103.375,8 ton. Sementara kebutuhan sepanjang Januari-Mei 2022 diprediksi hanya 301.466,2 ton sehingga ada surplus total 31.153,4 ton.

"Kerbau lokal atau kerbau Bulog? Supaya jelas," kata Sudin.

Baca:

RI Terancam Krisis Kedelai, DPR Cecar Anak Buah Mentan!

Nasrullah menjelaskan, ketersediaan berasal dari potensi produksi kerbau ternak dalam negeri, impor sapi bakalan yang sudah dalam pemeliharana minimal 2,5 bulan, serta impor daging kerbau termasuk oleh Bulog.

"Berarti, nasional nggak mencukupi? Beda dengan pak Menteri kemarin ngomong, untuk Lebaran persediaan cukup dari dalam negeri," tukas Sudin.

Nasrullah mengatakan, pasokan sapi siap potong bisa memenuhi kebutuhan domestik. Termasuk sapi milik feedlotter.

"Jadi, tadi cukup tapi tambah 20 ribu ton. Belum 90 perusahaan yang sudah mendapatkan izin daging sapi. Mestinya anda tanya pedagang keluarin berapa nih? Termasuk yang 90 perusahaan itu. Jadi, tadi bilang cukup tapi ada tambahan 36 ribu ton (impor Bulog)," kata Sudin.