Lagi! AS Tambah Daftar Hitam Perusahaan Rusia & Belarusia

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
02 April 2022 19:15
Biden Sowan ke Markas NATO, Mau Perang Dunia Ke-3?
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Joe Biden mengumumkan babak baru pembatasan ekspor terhadap Rusia dan Belarusia. Biden menambahkan 120 entitas, sebagian besar perusahaan yang memiliki hubungan dengan militer, ke dalam daftar yang secara efektif diblokir untuk menerima pasokan teknologi vital.

Penambahan pada daftar entitas Departemen Perdagangan pada Jumat waktu setempat mengikuti beberapa tindakan serupa yang diambil oleh Amerika Serikat untuk melemahkan militer Rusia sejak invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina pada 24 Februari.

"Tindakan terbaru ini bertujuan untuk menurunkan pertahanan Rusia dan Belarusia, kedirgantaraan, maritim, dan sektor strategis lainnya sebagai tanggapan atas serangan brutal Rusia terhadap kedaulatan Ukraina", kata Departemen Perdagangan, dikutip dari aljazeera, Minggu (2/4/2022).

Gedung Putih berpendapat kontrol akan membantu mencegah teknologi dan perangkat lunak mencapai sektor militer di Rusia dan Belarus.

"Pihak-pihak ini secara efektif terputus dari masukan yang diperlukan untuk mempertahankan perang Putin," kata Menteri Perdagangan Gina Raimondo dalam sebuah pernyataan.

Perluasan kontrol ekspor

Kontrol bergantung pada perluasan dramatis dari apa yang disebut Aturan Produk Asing Langsung, memaksa perusahaan yang membuat barang berteknologi tinggi dan rendah di luar negeri dengan alat AS untuk mencari lisensi dari AS sebelum dikirim ke Rusia.

Langkah-langkah tersebut juga menginstruksikan Departemen Perdagangan untuk menolak hampir semua permintaan lisensi tersebut.

Secara total, Departemen Perdagangan telah menambahkan 260 entitas ke daftar entitas sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina, yang disebut Rusia sebagai "operasi khusus".


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Mau Gagalkan Serangan Rusia Ke Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular