Internasional

China Nyinyir Soal Bantuan untuk Ukraina, Taiwan Tak Terima

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
01 April 2022 21:25
The flag of Taiwan flies on a scooter driving through a village on Kinmen, Taiwan, October 18, 2021. Sitting on the front line between Taiwan and China, Kinmen is the last place where the two engaged in major fighting, in 1958 at the height of the Cold War, and where memories of war are burned into minds decades later.  REUTERS/Ann Wang    SEARCH
Foto: REUTERS/ANN WANG

Jakarta, CNBC Indonesia - Taiwan menolak keras kritik China soal bantuan ke Ukraina. Menteri Luar Negeri Joseph Wu mengatakan bantuan untuk Kyiv datang dari hati kami dan bukan merupakan manipulasi politik.

"Bagi orang-orang yang tinggal di Taiwan, curahan dukungan kepada rakyat Ukraina dan pemerintah Ukraina adalah spontan, alami, dan asli," katanya, Jumat (1/4/2022), dikutip dari Reuters.

"...Itu berasal dari hati kita; itu bukan manipulasi politik."

Sebelumnya, Pemerintah China menggambarkan bantuan kemanusiaan Taiwan untuk Ukraina dan sanksi terhadap Rusia untuk "mengambil keuntungan dari kesulitan orang lain". Komentar tersebut muncul setelah Taiwan mengumumkan mengirimkan dana sumbangan untuk pengungsi Ukraina.

Taiwan telah menyumbangkan US$ 20 juta untuk pengungsi, sebagian besar dikumpulkan dari masyarakat, dan merencanakan pencairan dana US$ 12 juta lebih lanjut.

China sendiri tidak mengutuk serangan Rusia ke Ukraina, tidak seperti pemerintah Taiwan yang juga bergabung dengan sanksi yang dipimpin Barat terhadap Moskow.

China juga hanya mengumumkan bantuan kemanusiaan sebesar 15 juta yuan atau sekitar US$2,37 juta untuk Ukraina, melalui Palang Merah China.

Perang di Ukraina telah mengumpulkan simpati luas di Taiwan. Banyak yang melihat persamaan antara serangan Rusia dan tekanan militer dari China, yang memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis itu sebagai wilayahnya sendiri.

Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Ukraina, tetapi Wu mengatakan pemerintah Ukraina telah menyatakan penghargaannya.

"Kami ingin mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan, tetapi saat ini kami akan fokus pada bagaimana membantu rakyat Ukraina."


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Taiwan Tembak Rudal, Laut China Selatan Memanas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular