
Taiwan Pelajari Taktik Perang Ukraina, Mau Lawan China?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertahanan Taiwan telah membentuk kelompok kerja untuk mempelajari taktik perang di Ukraina, termasuk bagaimana negara itu mampu bertahan melawan Rusia. Mereka juga telah mendiskusikan hal ini dengan Amerika Serikat (AS).
Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng mengatakan mereka telah menghubungi negara-negara asing untuk membicarakan bagaimana perang itu terjadi.
"Tidak hanya dibahas dalam pertemuan pertukaran antara Amerika Serikat dan Taiwan, tetapi juga dibahas dengan negara-negara lain yang memiliki kontak rutin dengan Taiwan," kata Chiu, Kamis (31/3/2022), dikutip dari Reuters.
Setelah membentuk kelompok kerja mereka sendiri untuk mempelajarinya, topik yang diikuti Taiwan, termasuk kinerja militer Rusia yang buruk dan perlawanan Ukraina.
"Namun, kami tidak akan membuat pernyataan gegabah, tetapi melalui diskusi internal yang penting untuk mendapatkan hasil yang bermanfaat untuk membangun persenjataan dan mempersiapkan perang," katanya.
Taiwan, yang diklaim sepihak oleh China sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan tingkat kewaspadaannya sejak serangan Rusia ke Ukraina. Wilayah ini waspada terhadap kemungkinan China melakukan langkah serupa di pulau itu, meskipun dilaporkan tidak ada tanda-tanda ini akan terjadi.
Adapun, kemungkinan dampak perang terhadap pemikiran militer China di Taiwan, dan bagaimana China dapat menyerang pulau itu, telah diperdebatkan secara luas di kalangan resmi di Taipei.
Pejabat Taiwan melihat banyak kesamaan dalam perang Ukraina dan situasi mereka sendiri, termasuk memiliki tetangga 'raksasa' dengan ambisi teritorial. Namun, ada juga beberapa hal yang membedakan.
Misalnya, 'penghalang alami' berupa Selat Taiwan yang akan membuat China lebih sulit menempatkan pasukannya ketimbang Rusia yang hanya perlu melintasi perbatasan daratnya dengan Ukraina.
Taiwan juga memiliki angkatan udara yang besar dan lengkap, dan sedang mengembangkan kemampuan serangan misilnya sendiri yang tangguh.
Perlu diketahui, China telah meningkatkan tekanan militernya terhadap Taiwan selama 2 tahun terakhir. Taiwan menolak klaim kedaulatan China, dan mengatakan hanya penduduk pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Taiwan Tembak Rudal, Laut China Selatan Memanas