
Alert! AS & Korsel Ungkap Korut Siapkan Uji Coba Nuklir Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Pejabat serta analis Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) mengatakan ada tanda-tanda Korea Utara (Korut) tengah mempersiapkan uji coba nuklir baru untuk meningkatkan persenjataan mereka.
Dua pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa ada indikasi, termasuk aktivitas di dekat situs nuklir Punggye-ri, bahwa Pyongyang mungkin sedang mempersiapkan semacam uji coba, meskipun waktu pastinya tidak jelas.
Seorang pejabat militer Korsel juga mengkonfirmasi bahwa mereka sedang melacak aktivitas untuk memulihkan salah satu terowongan yang digunakan untuk uji coba nuklir.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan Washington khawatir tentang kemungkinan tes baru karena itu akan menjadi peluang bagi Korut untuk meningkatkan persenjataannya.
"Setiap kali Anda melakukan uji coba, Anda belajar... Kami tahu bahwa ini adalah program yang ingin mereka tingkatkan," katanya dalam pengarahan pada awal pekan ini. "Dan tentu saja, kami prihatin dengan upaya untuk melakukan itu."
Sementara itu, analis mengatakan banyaknya pengujian dapat membantu Korut mencapai tujuannya untuk membuat hulu ledak nuklir yang lebih kecil dan meningkatkan keandalannya.
Adapun, dimulainya kembali uji coba nuklir dapat mengirim gelombang kejutan politik ke seluruh wilayah. China dan Rusia telah bergabung dengan AS dan anggota Dewan Keamanan PBB lainnya dalam memberikan sanksi kepada Pyongyang atas tes nuklir sebelumnya.
Namun, setelah peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) pada pekan lalu, baik Beijing dan Moskow mengisyaratkan penentangan terhadap setiap tindakan baru dan mengatakan sanksi harus dilonggarkan.
Liu Xiaoming, utusan China untuk urusan Korea, telah meminta semua pihak untuk menahan diri. Ia mengatakan akar penyebab ketegangan adalah kegagalan Washington untuk mengatasi masalah keamanan Korut yang sah dan untuk membalas langkah yang telah diambil Pyongyang sejak 2018.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan Washington tetap terbuka untuk pembicaraan, tetapi provokasi lanjutan oleh Korut akan menimbulkan tanggapan tambahan dari masyarakat internasional.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Adik Kim Jong Un Ancam Serang Korsel Dengan Nuklir