Ngeri! Ini Spesifikasi Rudal Nuklir Korea Utara yang Ancam AS

Tech - Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
29 March 2022 14:50
In this photo distributed by the North Korean government, North Korean leader Kim Jong Un, center, walks around what it says a Hwasong-17 intercontinental ballistic missile (ICBM) on the launcher, at an undisclosed location in North Korea on March 24, 2022. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads: Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara mengkonfirmasi telah menguji jenis baru rudal balistik antarbenua (ICBM) yang diberi nama Hwasong-17. Aksi ini dikhawatirkan akan bisa memicu konfrontasi regional.

Media pemerintah Korea Utara mengatakan uji coba peluncuran rudal nuklir ini dipandu langsung oleh Pimpinan Kim Jong-un dan menyatakan negara ini "sepenuhnya siap" untuk potensi konfrontasi militer dengan Amerika Serikat.

Secar teoritis, rudal nuklir ini bisa menjangkau seluruh daratan Amerika Serikat. Namun masih banyak yang tidak diketahui tentang kemampuan rudal ini untuk mengirimkan muatan nuklir tepat sasaran.

Berikut beberapa informasi mengenal rudal antarbenua Hwasong-17, seperti dikutip dari CNN International, Selasa (29/3/2022):

Jangkauan Rudal

Media pemerintah Korea Utara pada pekan lalu merilis gambar yang menunjukkan rudal besar berbahan bakar cair ditembakkan dari peluncur bergerak di Bandara Internasional Pyongyang.

Laporan dari Korean Central News Agency mengatakan rudal itu mencapai ketinggian maksimum 6.248.5 kilometer (3.905 mil), terbang sejauh 1.090 kilometer (681 mil) dan memiliki waktu penerbangan 68 menit sebelum "mendarat secara akurat di perairan yang direncanakan" antara Semenanjung Korea dan Jepang.

Laporan itu sangat sesuai dengan perkiraan pemantau Jepang, yang mengatakan rudal itu jatuh di dalam zona ekonomi eksklusif Jepang, sekitar 150 kilometer (93 mil) barat Semenanjung Oshima di Hokkaido, pulau utama paling utara Jepang.

Hal ini adalah uji coba rudal Korea Utara dengan durasi tertinggi dan terlama yang pernah tercatat.

Analis mengatakan rudal itu ditembakkan dalam lintasan yang tinggi, memungkinkannya untuk menghindari terbang di atas negara lain. Tetapi mereka mencatat jika senjata itu ditembakkan dalam lintasan ICBM yang normal dan datar, maka seluruh benua Amerika Serikat akan berada dalam jangkauannya.

"Ini adalah rudal jarak jauh yang pernah diuji Korea Utara," kata Jeffrey Lewis, seorang ahli senjata dan profesor di Middlebury Institute of International Studies.

Bisakah Rudal Korea Utara membawa hulu ledak nuklir?
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading