Internasional

Makin Panas! Gazprom Cari Cara Stop Pasokan Gas ke Eropa

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
31 March 2022 21:30
A 3D printed natural gas pipeline is placed in front of displayed Gazprom logo in this illustration taken February 8, 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration Foto: REUTERS/DADO RUVIC

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan energi Rusia Gazprom kini sedang mencari opsi untuk menghentikan pasokan gas ke negara-negara 'tidak ramah' dan mengevaluasi konsekuensinya. Kabar ini dilaporkan oleh media Kommersant, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

"Gazprom ... sedang mengerjakan opsi penghentian total pasokan gas ke 'negara-negara yang tidak bersahabat' dan sedang mengevaluasi konsekuensi dari tindakan tersebut," tulis surat kabar itu, Kamis (31/3/2022), sebagaimana dikutip oleh Reuters.

Kommersant mengatakan Gazprom telah menolak untuk membahas masalah ini dengan surat kabar tersebut.

Sebagaimana diketahui, Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia akan segera meminta negara-negara 'tidak bersahabat' untuk membayar bahan bakar dalam mata uang rubel. Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan krisis pasokan gas di Eropa.

Putin juga telah memerintahkan bank sentral Rusia dan Gazprom untuk mempersiapkan skema pembayaran pada 31 Maret di tengah sanksi Barat terhadap Rusia untuk "operasi militer khusus" di Ukraina.

Negara-negara di Uni Eropa, di mana Gazprom menyumbang sekitar 40% dari pasokan gas, telah menyatakan penolakan mereka untuk membayar gas Rusia dalam rubel.

Juru bicara Kremlin mengatakan pada Rabu bahwa pelanggan tidak akan diwajibkan untuk beralih ke rubel segera setelah Kamis karena "pembayaran dan pengiriman adalah proses yang memakan waktu".

Sementara Jerman, klien gas terbesar Rusia, akan terus membayar dalam euro atau dolar. Pihaknya mengatakan Putin telah mengatakan kepada kanselir Jerman bahwa tidak ada yang akan berubah untuk mitra Eropa, meskipun ada rencana pembayaran dengan rubel.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Rusia Beri Pesan Sadis ke Eropa: "Produk Kami, Aturan Kami"


(tfa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading