Internasional

Ngeri, AS Kirim 100 Drone 'Kamikaze' Pembunuh ke Ukraina

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 31/03/2022 09:02 WIB
Foto: Ilustrasi (AP/Efrem Lukatsky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sepakat untuk mengirimkan 100 drone bunuh diri atau kamikaze model Switchblade ke Ukraina. Ini dilakukan untuk memberikan bantuan alutsista negara itu dalam menghadapi serangan dari Rusia.

Asisten Sekretaris Pertahanan untuk Urusan Keamanan Internasional, Celeste Wallander, mengatakan dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata DPR bahwa pesawat tak berawak itu adalah bagian dari bantuan militer senilai US$ 800 juta atau Rp 12,3 triliun yang diumumkan Presiden Joe Biden awal bulan ini.


"Kami telah berkomitmen 100 sistem udara tak berawak taktis Switchblade untuk dikirimkan dalam paket penarikan presiden terbaru," kata Wallander seperti diberitakan The Hill, Kamis (31/3/2022).

Switchblade sendiri memiliki beberapa kemampuan yang membuatnya menjadi drone yang mematikan. Drone ini dikenal sebagai drone yang kecil namun hulu ledak yang dibawa drone ini dikenal dapat membentuk ledakan yang lebih besar saat terjadi benturan.

Karena ukurannya yang kecil, Switchblade dapat disimpan di dalam ransel. Switchblade juga dikenal hemat biaya dengan harga masing-masing sekitar US$ 6.000.

Sejauh ini, ada dua jenis Switchblade yakni tipe 300 dan 600. Dua drone yang dibuat oleh AeroVironment itu memiliki perbedaan di daya jelajah.

Switchblade 300 yang lebih kecil dapat mencapai target hingga 6 mil jauhnya, sesuai dengan spesifikasi yang disediakan oleh perusahaan. Sedangkan Switchblade 600 yang lebih besar dapat menyerang lebih dari 20 mil jauhnya. Kedua sistem dapat diatur dan diluncurkan dalam beberapa menit.

Selama digunakan militer AS, diyakini drone ini telah mensukseskan beberapa misi militer. Salah satu yang diyakini adalah Switchblade digunakan untuk membunuh Jenderal Iran Qasem Soleimani pada tahun 2020. Soleimani merupakan komandan pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam.

Sementara itu, ancaman bantuan militer terhadap Ukraina sebelumnya pernah disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia berjanji akan menindak tegas negara-negara yang membantu Ukraina dalam melawan pasukannya. Bahkan, ia juga menyiagakan nuklir Rusia dalam posisi siaga.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Damai Dengan Ukraina, Rusia Beri Syarat Penyerahan Wilayah