
Ngeri! Roman Abramovich Diberi Racun Perang Dunia I?

Jakarta, CNBC Indonesia - Miliuner Rusia yang juga pemilik klub bola Inggris Chelsea, Roman Abramovich, dilaporkan mengalami keracunan. Hal ini dialaminya saat berusaha mempertemukan delegasi perdamaian Rusia dan Ukraina untuk menghentikan perang awal Maret lalu.
Mengutip media Inggris Mirror, ia kemungkinan diberi racun chlorpicrin. Ini adalah racun kimia yang banyak dipakai di Perang Dunia I.
"Semua ahli yang berkomunikasi dengan mereka, mempelajari foto-foto dan melakukan pemeriksaan pribadi," kata jurnalis Bellingcat, kelompok investigasi yang pertama kali melaporkan ini, Christo Grozev, dikutip Kamis (31/3/2022).
"Mereka (ahli) merujuk (Сhlorpicrin) dan agen perang lain ... (Namun) Mereka semua juga sepakat, satu-satunya cara untuk mendeteksi agen tersebut adalah membawa orang-orang ini ke laboratorium, atau mengirim sampel darahnya ke laboratorium dengan sarana untuk mendeteksi."
Meski belum pasti, ia menjelaskan hampir semua gejalanya sama. Tapi chlorpicrin biasanya sulit diberikan tanpa diketahui karena bau yang cukup kuat.
Namun, satu ahli meyakini bisa raja racun yang diberikan adalah Novichok dalam dosis rendah. Ini adalah racun baru Rusia yang dikembangkan tahun 1980an dan dituding Barat digunakan untuk membunuh mantan mata-mata Moskow Sergei Skripal dan putrinya, Yulia.
Sebelumnya laporan keracunan Abramovich dimuat Wall Street Journal dengan merujuk Bellingcat. Seorang sumber yang dekat dengan Abramovich menyebutkan keracunan yang dialami Abramovich juga disebut dialami oleh anggota parlemen Ukraina Rustem Umerov dan seorang negosiator Ukraina lain.
Ia mengalami gejala seperti mata merah, robekan terus-menerus, dan kulit mengelupas di wajah dan tangan mereka tak lama setelah perundingan damai di Kyiv 3 Maret lalu. Gejala muncul setelah mereka mengkonsumsi coklat dan air putih sebelum dialog.
"Abramovich dan negosiator Ukraina, termasuk anggota parlemen Tatar Krimea Umerov, telah membaik dan hidup mereka tidak dalam bahaya," lapor Wall Street Journal, Senin lalu.
Meski begitu, kondisi Abramovich dan negosiator Ukraina saat ini dilaporkan telah sehat dan belum ada gejala-gejala mematikan yang muncul. Abramovich sendiri muncul saat pembicaraan damai Rusia-Ukraina digelar di Turki Selasa lalu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rumah Abramovich Rp 700 M Mau Disita Biden, Ini Penampakannya
