Internasional

Warning! Negara Ini "Kebanjiran" Omicron BA.2

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Rabu, 30/03/2022 13:40 WIB
Foto: infografis/Waspada RI! Omicron 'Siluman' BA.2 Muncul, Lebih Berbahaya?/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS) mengatakan BA.2, subvarian dari Omicron, kini telah menjadi dominan di negara tersebut.

Melansir CNBC International, Rabu (30/3/2022), subvarian BA.2 menyumbang hampir 55% dari sampel infeksi Covid yang telah menjalani sekuensing genetik. Meski begitu, penyebaran jenis virus yang lebih menular itu tidak berarti AS bakal dihajar oleh gelombang baru.

Adapun, BA.2 telah berlipat ganda sebagai proporsi varian virus yang beredar di AS setiap dua minggu. Pada awal Februari, subvarian Omicron hanya 1% dari kasus Covid-19 di AS.


Kepala penasihat medis Gedung Putih Dr. Anthony Fauci mengatakan awal bulan ini bahwa BA.2 dapat menyebabkan peningkatan kasus di AS. Tetapi, Fauci mengatakan negara itu belum perlu aturan pembatasan Covid kembali.

Sementara itu, pembaruan terbaru dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris menunjukkan subvarian BA.2 menyebar sekitar 75% lebih cepat daripada varian Omicron sebelumnya, BA.1.

BA.2 telah menyebabkan lonjakan infeksi di Inggris dan Jerman dalam beberapa pekan terakhir, meskipun kasus mulai menurun lagi di sana. Selain itu, China juga telah berjuang melawan wabah terburuknya sejak 2020, yang juga didorong oleh BA.2

Kendati demikian, Omicron dan subvariannya umumnya menghasilkan penyakit yang lebih ringan daripada varian Delta. Para ilmuwan di Qatar telah menemukan bahwa vaksin Covid sama efektifnya terhadap BA.2 seperti halnya terhadap BA.1.

Ali Mokdad, epidemiolog di Institute for Health Metrics and Evaluation di University of Washington, mengatakan kasus Covid akan terus menurun sepanjang musim semi dan musim panas karena sudah ada kekebalan yang dibangun dari vaksin dan gelombang Omicron pada musim dingin lalu.


(tfa/luc)