
Potret Baru Shanghai Lockdown: Warga Panic Buying-Rak Kosong
Meningkatnya kasus baru Covid-19 dan pemberlakukan lockdwown menimbulkan kepanikan di kota berpopulasi 26 juta jiwa tersebut.

Warga mengantre untuk membeli makanan saat pemberlakuan lockdown akibat meningkatnya penyebaran Covid-19 di salah satu supermarket di Shanghai, China, Selasa (29/3/2022). Meningkatnya kasus baru dan pemberlakukan penguncian menimbulkan kepanikan di kota berpopulasi 26 juta jiwa tersebut. (REUTERS/Aly Song)

Warga Shanghai dilaporkan melakukan pembelian panik (panic buying) di pasar-pasar swalayan. Rak-rak di pasar-pasar swalayan dilaporkan kosong akibat kehabisan barang. (AP Photo/Chen Si)

Warga di distrik barat kota dilaporkan terus memenuhi toko grosir dan pasar sayuran untuk membeli persediaan selama penguncian, menciptakan antrean panjang dan kerumunan. (AP Photo/Chen Si)

Shanghai sendiri sudah memasuki hari kedua penguncian kemarin. Pada hari Senin, kota tersebut dibagi ke dalam dua zona, di mana warga yang berada di distrik timur- yang dikenal sebagai Pudong (mencakup bandara utama internasional dan pusat keuangan)- diminta untuk tetap di rumah selama empat hari dan mengikuti tes corona. (AP Photo/Chen Si)

Untuk menjaga perputaran roda ekonomi di Shanghai, otoritas Cina berusaha untuk tidak menerapkan penguncian ketat seperti yang diberlakukan di kota-kota lain di negara itu. Penguncian di Shanghai dilakukan secara lokal dan bergilir. (AP Photo/Chen Si)

Jumlah kasus Covid-19 di kota Shanghai, China terus bertambah. Pada Selasa, China mencatat 6.886 kasus domestik di mana lebih dari 4.400 kasus berada di Shanghai. Kini, Shanghai dilaporkan jadi kota dengan kasus Covid-19 terbanyak di China semenjak pandemi dimulai. (AP Photo/Chen Si)