Fenomena Orang 'Balas Dendam' Mudik 2022, Bos Ritel Happy!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Selasa, 29/03/2022 09:25 WIB
Foto: Matahari Department Store (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Izin mudik Lebaran tahun ini memberi lampu optimisme bagi peritel dan pengusaha di mal. Dan membuat Ramadan kali ini berbeda dengan tahun kemarin, seiring tanda-tanda pemulihan dari dampak pandemi mulai terlihat.

Ketua Himpunan Penyewa Pusat Belanja Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan pelonggaran aktivitas sosial dan ekonomi mendorong geliat kunjungan di mal mulai terlihat sejak minggu-minggu terakhir.  Karena itulah pengelola dan tenant di mal lebih optimis dan yakin ada peningkatan omzet.

"Lebaran ini penjualan naik setelah Natal dan Tahun Baru. Kami mengharapkan dapat terlaksana dengan baik termasuk anggota kami di rest area, airport traffic, karena ada perjalanan untuk pulang kampung," kata Budihardjo kepada CNBC Indonesia, Selasa (29/3/2022).


Budi melihat semua sektor ritel akan melonjak permintaanya, bahkan untuk produk fesyen yang sempat habis-habisan terdampak pandemi, bakal meningkat.

"Kami harapkan April ini sampai Lebaran dan seterusnya mengangkat lagi fesyen karena dua tahun lalu itu masih bagus. Dan ini adalah momentum pemulihan fesyen dan sepatu. Supaya stok baru bisa masuk lagi," katanya.

Setidaknya dari hitungan Budiharjo, imbas dari pandemi penjualan ritel tahun lalu rata-rata di bawah 20 - 50%. Namun posisinya saat ini sudah mencapai 80%.

Adapun sektor yang paling terpukul adalah fesyen aksesoris, rekreasi atau tempat bermain anak di mal.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan pelonggaran PPKM dan membebaskan kegiatan ibadah termasuk tarawih. Juga, tak lagi mengharuskan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) menjalani karantina begitu tiba di Indonesia.

"Situasi pandemi yang membaik membawa optimisme jelang bulan suci Ramadan. Tahun ini umat muslim dapat kembali tarawih berjamaah di masjid dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Bagi masyarakat yang mudik Lebaran diperbolehkan dengan syarat 2 kali vaksin dan 1 kali booster dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Jokowi dalam keterangan pers virtual, Rabu (23/3/2022).

Foto: Calon penumpang menunggu keberangkatan distasiun kereta Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/12/20221). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Calon penumpang menunggu keberangkatan distasiun kereta Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/12/20221). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengestimasi, akan ada sekitar 80 juta orang yang akan melakukan perjalanan pulang kampung saat libur Lebaran tahun ini.

"Potensi masyarakat yang akan melakukan mudik mendekati angka 80 juta. Diberlakukan syarat perjalanan dalam negeri seperti yang ada sekarang, yaitu vaksin 2 kali dan tidak dibutuhkan tes antigen/pcr," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, dalam keterangan, Kamis (24/3/2022).


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mal Jadi Wisata Belanja, Pengusaha Minta Dukungan Pemerintah