Internasional

Ini Tentara Yajuj & Majuj Bikinan Rusia yang Dicurigai NATO?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
28 March 2022 07:55
Tentara Rusia, Uzbekistan dan Tajikistan saat latihan militer bersama. (AP/Didor Sadulloev)
Foto: Tentara Rusia, Uzbekistan dan Tajikistan saat latihan militer bersama. (AP/Didor Sadulloev)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia dilaporkan sedang merancang kekuatan militernya melalui pengembangan tentara buatan. Mengutip Newshub, Rusia sempat mengungkap rencana membuat tentara kloningan pada Kuartal II-2021.

Rencana tersebut diungkap secara lengkap oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu. Dia menyebut, ada potensi besar dibalik lokasi terkuburnya orang-orang Scythian berusia 3.000 tahun di sana. 

Shoigu sendiri telah memprakarsai penggalian arkeologi Rusia-Swiss terkait Scythian sejak 2018 lalu. Bahkan merekrut seorang dukun modern untuk memastikan penggalian itu tidak membuat marah para roh.

"Kami sudah melakukan beberapa ekspedisi di sana, ini adalah ekspedisi internasional yang besar. Banyak hal yang telah dikonfirmasi, tetapi masih banyak yang harus dilakukan," kata Shoigu, dikutip dari Dailymail beberapa waktu lalu.

Dalam penemuan tersebut, ia menemukan sisa-sisa manusia dan hewan purba yang terpelihara dengan baik. Ia menambahkan, tanpa menjelaskan lebih lanjut penelitian genomik yang direncanakan itu, bahwa ekspedisi ini 'secara umum akan sangat menarik'.

Pemakaman orang-orang Scythians berada di lapisan es dan menurut para ilmuwan, bahan organik harus diawetkan di sana. Pemakaman tersebut adalah salah satu sisa-sisa makam Scythian sebelumnya.

Scythian adalah orang nomaden kuno yang tinggal terutama di wilayah yang dikenal sebagai Scythia. Saat ini wilayah itu berada di Kazakhstan, Rusia, dan Ukraina timur.

Sejarawan Yunani Herodotus pada abad kelima SM mengklaim bahwa Scythians membuat jubah dari kulit kepala korban mereka setelah kemenangan. Prajurit Scythians yang kejam diyakini telah menggunakan tengkorak musuh mereka sebagai cangkir minum.

Idenya terdengar sedikit 'gila'. Namun, kata dia, ini diklaim menakutkan jika terealisasi, terutama bagi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Pengembangan tentara kloningan Rusia ini bak legenda Ya'juj dan Ma'juj yang ada dalam ajaran Islam, Kristen dan Yahudi. Ya'juj dan Majuj, yang juga dikenal dengan nama Gog dan Magog, digambarkan sebagai sekelompok manusia yang bakal membuat kerusakan besar di bumi.

Pendiri Christian Broadcasting Network (CBN) Pat Robertson, menurut laporan The Jerusalem Post, meyakini bahwa perang Rusia-Ukraina persis seperti gambaran akhir zaman yang dijelaskan dalam Alkitab. Ditandai dengan kemunculan Gong dan Magong," ujarnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terkait Invasi ke Ukraina, Rusia-NATO Memanas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular