Sambut G20, 3 Kementerian 'Ketemuan' di Solo, Siapa Saja?

Eqqi Syaputra, CNBC Indonesia
26 March 2022 20:10
FMCBG Meeting, Kamis (17/2/2022) (ist/Dok. Bank Indonesia)
Foto: FMCBG Meeting, Kamis (17/2/2022) (ist/Dok. Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertemuan Pertama Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) akan digelar di Solo, Jawa Tengah, 29 Maret-1 April 2022 mendatang.

Pertemuan ini pun akan mempertemukan 3 kementerian, yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Investasi.

Dalam pertemuan pertama ini, akan dibahas tiga dari enam isu utama dalam TIIWG, yakni Peran Sistem Perdagangan Multilateral untuk akselerasi pencapaian Sustainable Development Goals(SDGs), perdagangan digital dan rantai nilai global berkelanjutan (Sustainable Global Value Chain/GVCs) yang berkelanjutan, serta industrialisasi inklusif yang berkelanjutan melalui Industri 4.0.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Eko S.A. Cahyanto menyebutkan, melalui pertemuan TIIWG diharapkan dapat tercapai langkah-langkah konkret mengenai implementasi kerja sama antara para anggota G20 maupun stakeholders terkait.

"Ada kepentingan besar dari Pemerintah Indonesia dalam Presidensi G20 tahun 2022 untuk mengangkat isu industri dalam Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG)," ujar Eko dikutip dari website resmi Kementerian Perdagangan, Sabtu (26/3/2022).

Menurutnya, pemerintah ingin agar isu industri dibahas secara mendalam pada gelaran G20 kali ini guna memulihkan ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono menyampaikan, Indonesia akan menggunakan kesempatan dan hak istimewa (privilege) sebagai Presidensi G20 untuk bekerja sama dengan Negara Anggota G20 lainnya dalam mendorong sinergi kebijakan dan agenda pemulihan ekonomi di sektor perdagangan, investasi, dan industri untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Lebih lanjut, Deputi Bidang Kerja sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno mengatakan, pihaknya optimistis momentum G20 dapat mendorong pencapaian target investasi sebesar Rp 1.200 triliun pada 2022.

Strategi tersebut antara lain meningkatkan koordinasi antara kementerian/lembaga dan pemerintah daerah (Pemda) untuk meningkatkan realisasi di empat wilayah, mencakup Sumatera (Wilayah I), DKI Jakarta dan Kalimantan (Wilayah II), Jawa Barat dan Sulawesi (Wilayah III), serta Jawa Timur hingga Papua (Wilayah IV).

Strategi lainnya adalah membuat daftar 100 besar investasi di masing-masing provinsi. Daftar ini diharapkan mampu memfasilitasi perusahaan-perusahaan besar, baik Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

"Selanjutnya, pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Realisasi Investasi ditujukan untuk memastikan realisasi investasi bagi penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing yang telah memiliki perizinan berusaha," pungkasnya.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Hadir, G-20 Bahas Vaksin, Pajak, Sampai Nasib Bumi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular