Jokowi Kesal Impor Merajalela, Pengusaha RI Buka Suara!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Jumat, 25/03/2022 16:20 WIB
Foto: CCTV Tilang Elektronik di Kawasan Jend. Sudirman, Jakarta. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo tak bisa menyembunyikan kekesalannya ketika menyampaikan bahwa banyak pengadaan dalam negeri yang berasal dari produk impor. Kepala Negara menilai seharusnya itu tidak dilakukan ketika industri dalam negeri sedang berkembang, utamanya ketika masa pandemi Covid-19.

Dari sisi industri, nyatanya banyak produk impor yang masuk ke dalam pengadaan pemerintah justru bisa diproduksi di dalam negeri, salah satunya seragam untuk pegawai pemerintah dari sisi industri tekstil.

"Kemampuan kita memproduksi ya pasti mampu," kata Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Anne Patricia Sutanto kepada CNBC Indonesia, Jumat (25/3/22).


Keyakinan itu tentu berdasar pada angka produksi tekstil dalam negeri.

Anne yang juga Vice President Director PT. Pan Brothers menjelaskan bahwa pihaknya bukan hanya siap melakukan pengadaan untuk dalam negeri, namun kini juga sudah mengirimkan produknya secara dominan ke luar negeri. Alhasil, soal kualitas pun tentu bisa bersaing.

Foto: Permintaan Naik, Pan Brothers Targetkan Ekspor Q2-201 Bisa 2 Digit
Permintaan Naik, Pan Brothers Targetkan Ekspor Q2-201 Bisa 2 Digit

"97 persen produk Pan Brothers itu ekspor ke global brands," sebut Anne.

Melihat kemampuan dalam negeri tersebut, sudah seharusnya pengadaan produk diarahkan kepada produsen dalam negeri. Jika terus-terusan mengimpor, wajar jika Presiden kesal.

Jokowi menyinggung sejumlah produk yang sejatinya sudah dapat diproduksi dalam negeri namun masih impor, salah satunya seragam pegawai pemerintahan.

"Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar! Kita ini produksi di mana-mana bisa jangan diterus-teruskan," lanjutnya.

Selain itu, ada juga beberapa produk lainnya yang membuat Jokowi jengkel.

"Coba CCTV beli impor, di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini? Dipikir kita bukan negara yang maju buat CCTV saja beli impor," ujar kepala negara dengan nada tinggi.

"Beli impor. Mau kita terus-teruskan? Silakan. Nanti mau saya umumkan kok," kata Jokowi.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Surplus Neraca Dagang RI April 2025 Susut, Tersisa USD 150 Juta