Internasional

Inggris Tambah Sanksi untuk Rusia, Apa Saja?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
24 March 2022 20:59
Bendera Inggris dan Rusia. File Photo Reuters
Foto: Bendera Inggris dan Rusia. File Photo Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengumumkan sanksi lanjutan terhadap pebisnis dan perusahaan Rusia serta Belarusia. Sanksi kali ini menargetkan industri yang mendukung serangan Rusia.

Seperti dikutip dari CNN Internasional, Kamis (24/3/2022), sanksi terbaru menargetkan 65 individu dan entitas, termasuk enam bank, Russian Railways, dan sebuah perusahaan pertahanan.

Wagner Group, kontraktor militer rahasia Rusia yang diduga terkait dengan, dan dibiayai oleh, Yevgeny Prigozhin, seorang oligarki yang sangat dekat dengan Rusia, juga tak luput dari sanksi.

Sementara itu, pebisnis yang dikenai sanksi baru ini termasuk taipan minyak Eugene Shvidler, pendiri bank Tinkoff Oleg Tinkov, dan Herman Gref, CEO bank terbesar Rusia Sberbank.

Pengumuman terbaru juga menunjukkan Wali Kota Melitopol yang dilantik Rusia turut mendapat sanksi. Sanksi ini menjadi yang pertama kalinya menyasar individu karena bekerja sama dengan pasukan Rusia yang saat ini berada di Ukraina.

"Lebih dari 1.000 individu dan entitas kini telah dikenai sanksi," menurut Kantor Persemakmuran dan Pembangunan Asing (FCDO).

Sanksi kali ini membawa nilai aset global dari bank-bank, termasuk pebisnis, dengan jumlah yang fantastis. Kekayaan bersih oligarki dan anggota keluarga yang dikenai sanksi tercatat lebih dari 150 miliar poundsterling.

"Para oligarki, bisnis, dan preman bayaran ini terlibat dalam pembunuhan warga sipil tak berdosa dan itu benar bahwa mereka membayar harganya," kata Truss.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Orang Terkaya Nomor 2 Rusia Disanksi Inggris

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular