Ancam RI, Sri Mulyani Susun Skenario Terburuk Perang Ukraina

MAIKEL JEFRIANDO, CNBC Indonesia
24 March 2022 17:30
Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara CNBC Indonesia Economic Outlook, Selasa (22/3). (CNBC Indonesia/Tri Susilo))
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara CNBC Indonesia Economic Outlook, Selasa (22/3). (CNBC Indonesia/Tri Susilo))

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyiapkan skenario terburuk atas perang Rusia dan Ukraina terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Meskipun perang sudah berlangsung sejak sebulan, namun belum ada yang tahu kapan akan berakhir. Situasi bahkan semakin memanas, tidak hanya kedua negara melainkan dengan sederet negara lainnya.

"Saya beberapa kali ini kan diskusi dengan delegasi G20, kalau yang berantem saja gak tahu kapan berakhir masa kita yang nonton tahu kapan berakhir," ungkap Sri Mulyani dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022.

Perang yang meletus bulan lalu membuat harga komoditas internasional, seperti minyak dunia, gas, batu bara dan lainnya meningkat. Tak cuma itu, komoditas pangan yang dihasilkan oleh kedua negara yang sedang bertikai juga alami kenaikan.

"Kita harus mulai hitung berapa lama komoditas naik dampak ke APBN dan dampak ke ekonomi seperti apa," jelasnya.

Situasi ini juga berpengaruh terhadap pasar keuangan. Indonesia yang masih membutuhkan pembiayaan APBN, tentu juga harus hati-hati saat penerbitan surat utang.

"Ini berdampak ke pasar keuangan, kalau masih ada defisit (APBN), financing kita aman gak," tegas Sri Mulyani.

Masalah lain yang turut diwaspadai adalah kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) yang sudah dimulai pada dua pekan lalu. Tahun ini diperkirakan ada tujuh kali kenaikan dan dimungkinkan mempengaruhi aliran modal negara berkembang dan nilai tukar.

"Jadi tidak hanya pandemi juga ketegangan (geopolitik), kenaikan suku bunga AS yang sebabkan spill over," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Para Sultan Minggir, Sri Mulyani Lebih Tajir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular