
Duh! 40.000 Tentara Rusia Tewas & Terluka di Perang Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekitar 40.000 tentara Rusia diyakini tewas, terluka ditangkap atau hilang selama sebulan serangan dilancarkan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina. Di antara semuanya, 7.000 hingga 15.000 diyakini meninggal dunia.
Hal ini dikatakan seorang pejabat NATO, sebagaimana dikutip CNBC International dari NBC News, Kamis (24/3/2022). Ia berbicara dengan syarat anonim namun merujuk data intelijen terbaru NATO.
Sayangnya belum ada konfirmasi dari Rusia. Negeri itu sebelumnya memang menolak mengungkapkan secara terbuka berapa banyak tentaranya yang tewas karena perang di Ukraina.
"Mengenai jumlah, kami sepakat dari awal bahwa kami tidak memiliki wewenang untuk menyuarakannya selama operasi militer khusus," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut itu hak preogratif ekslusif Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Sementara pejabat senior pertahanan AS mengatakan masih sulit memberikan data breada jumlah pasukan Rusia yang tewas di medan pertempuran. Apalagi AS dan sekutu tidak ikut dalam peperangan langsung.
Tapi, ia mengakui, laporan menyebut Rusia secara bertahap dilanda masalah logistik. Belum lagi sejumlah masalah komando, kontrol dan moral.
"Kami menemukan indikasi bahwa beberapa tentara benar-benar menderita dan dikeluarkan dari pertempuran karena radang dingin," kata pejabat itu.
Intelijen AS di awal Maret sempat memprediksi 4.000 tentara Rusia telah tewas selama dua minggu perang berlangsung. Pernyataan langsung diberikan Direktur Badan Intelijen Pertahanan AS, Letnan Jenderal Scott Berrier.
Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari. Setidaknya 3,5 kuta warga sudah mengungsi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang di Ukraina, Tentara Rusia Dihukum Seumur Hidup
