Tarif PPN Naik Jadi 11%, Ini Loh Efeknya Buat Dompet Kamu!

Maesaroh, CNBC Indonesia
Rabu, 23/03/2022 17:15 WIB
Foto: Ilustrasi penjual sembako. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) meskipun kecil diyakini akan tetap berdampak kepada masyarakat serta tingkat penjualan barang. Terlebih, kenaikan PPN diberlakukan saat ada lonjakan harga komoditas pangan serta menjelang Ramadan.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah mengatakan momen kenaikan PPN tidak tepat. Pasalnya, saat ini masyarakat masih menghadapi dampak kenaikan harga komoditas pangan dan energi dunia. Harga minyak goreng, misalnya, melambung seiring kenaikan harga CPO di pasar dunia.


Secara historis, harga-harga barang terutama sembako juga akan naik menjelang Ramadhan.


"Kenaikannya memang hanya 1% dan untuk beberapa barang tertentu tapi timing-nya sangat tidak pas. Ada kenaikan harga komoditas dan Ramadhan jadi seperti terakumulasi. Ini yang dirasa menjadi beban besar," tutur Piter, kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/3).

Pemerintah memang memastikan bahan pangan dasar yang dijual di pasar tidak akan dikenakan PPN seperti beras, jagung, garam konsumsi, telur, hingga susu. Barang kebutuhan pokok, jasa kesehatan, jasa pendidikan, jasa pelayanan sosial dan beberapa jenis jasa lainnya juga diberikan fasilitas pembebasan PPN.

Sementara itu, barang yang dekat dengan masyarakat dan dipastikan naik dan dikenakan PPN 11% di antaranya adalah baju atau pakaian, sabun, tas, sepatu, pulsa, rumah, motor dan barang lainnya yang dikenakan PPN.

Piter mengingatkan kenaikan satu barang akan memantik kenaikan kenaikan harga barang lainnya, tidak terkecuali sembako. Sembako memang tidak dikenai PPN tapi barang-barang lain yang dikenai PPN akan naik harganya sehingga mempengaruhi harga sembako.

"Pasti naik semua, kalau ada satu barang naik, ujung-ujungnya semua naik. Second round effect akan ada," tambahnya.


Dia menambahkan sejumlah barang produk pengolahan seperti biskuit dan minuman kemasan kemungkinan terancam naik seiring kenaikan PPN. Padahal, barang-barang tersebut banyak dibeli masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Ini lonjakan sesaat. Ada shock nanti juga akan mereda,"ujarnya.


(mae/mae)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kebijakan PPN DTP Berhasil, Pelaku Industri Minta Tak Dikurangi

Pages