
Gawat Dunia! Investor Miliuner Warning Resesi di Depan Mata
![[THUMB] Resesi](https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/08/15/27dbf9fa-58eb-4577-ba99-c378eacea466_169.jpeg?w=900&q=80)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ancaman resesi global, terutama di Amerika Serikat (AS), kian nyata seiring dengan kian tak terkendalinya inflasi. Kondisi pun diperburuk oleh dampak dari konflik geopolitik yang melibatkan Rusia dan Ukraina.
Investor kawakan asal AS, Carl Icahn, mengatakan tanda-tanda penurunan ekonomi sudah terlihat di depan mata. Strategi lindung nilai atau hedging menjadi langkah logis yang perlu diambil untuk mengantisipasi aksi jual di pasar.
"Saya pikir kemungkinan terjadinya resesi sangat besar, bahkan bisa lebih buruk lagi," kata Icahn, dalam acara "Closing Bell Overtime" CNBC International, Selasa (22/3/2022).
"Saya telah melakukan aksi lindung nilai dalam beberapa tahun terakhir. Kami memiliki nilai yang kuat terhadap posisi beli dan kami mencoba untuk terus mendapatkan keunggulan itu," tuturnya.
Menurut Icahn, inflasi yang sangat tinggi menjadi ancaman utama bagi perekonomian dan Perang Rusia-Ukraina menambah ketidakpastian yang ada. Perlu diketahui, inflasi AS pada Februari 2022 mencapai 7,9% atau yang tertinggi dalam 40 tahun.
Adapun, Bank Sentral AS (The Fed) telah memberi respons atas kondisi ekonomi yang terus digerus oleh tingginya inflasi dengan menaikkan suku bunga dalam lebih dari 3 tahun.
Gubernur The Fed Jerome Powell pun menyatakan tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan yang lebih ketat dengan kemungkinan menaikkan suku bunga lebih dari 25 basis poin.
"Saya benar-benar tidak tahu apakah mereka (The Fed) bisa merancang 'pendaratan yang mulus'. Inflasi adalah hal yang mengerikan," tegasnya.
Dia pun mengingatkan bahwa manajemen yang buruk dalam situasi seperti sekarang ini dapat menyebabkan bencana. Icahn menyinggung banyak perusahaan besar di AS yang dipimpin oleh CEO yang tidak kompeten.
Untuk menghadapi resesi di AS, dia mengambil taruhan 'melawan' mal dan real estat komersial.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lapor, Pak Jokowi! Kebangkitan Ekonomi RI Makin Pasti