Merasa di Ujung Pandemi, Pengusaha Mulai Tanda-Tanda Rebound!
Jakarta, CNBC Indonesia - Arah industri pariwisata mulai menunjukkan pemulihan, terlihat dari banyak tempat wisata yang ramai dan penjualan tiket yang melonjak. Perlahan tanda-tanda akhir dari pandemi mulai banyak diyakini oleh pelaku usaha.
Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno, mengatakan industri pariwisata memang mulai bergeliat terutama dari wisatawan domestik. Hanya saja mereka biasanya tidak menggunakan travel agent untuk melakukan perjalanan.
"Wisatawan domestik tidak pakai travel agent. Saat ini memang recover penjualan tiket naik, pergerakan luar kota meningkat, penerbangan juga meningkat. Tapi dari informasi dari anggota kami di daerah destinasi memang ada reservasi tapi tidak signifikan dengan jumlah penumpang pesawat yang inbound di Bali," kata Pauline kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/3/2022).
Pauline menjelaskan pengguna travel agent itu kebanyakan untuk perjalanan ke luar negeri seperti tur. Sementara untuk di dalam negeri digunakan oleh perusahaan atau instansi pemerintah.
Sedangkan pada awal tahun ini memang merupakan low season, dimana banyak perusahaan itu lebih banyak melakukan perjalanan di pertengahan tahun dan akhir tahun.
Namun arah pemulihan sudah mulai terasa, karena dibandingkan pada Januari - Februari 2020, pendapatan rata-rata travel pada periode sama tahun ini mengalami pertumbuhan mencapai 190%. Melihat tahun lalu ada larangan perjalanan dari pemerintah sehingga menciptakan pertumbuhan secara drastis.
Meski begitu, sampai saat ini usaha travel agent juga dalam mode bertahan, dan masih banyak perusahaan di daerah belum membuka kembali usahanya. Melihat tahun lalu separuh dari anggota Astindo menutup sementara usahanya.
"Belum sepenuhnya, meski ada pertumbuhan tapi belum masuk ke semua pasar. Sementara travel agent masih menghemat cost operasional. Gak besar revenue-nya. Walaupun ada peningkatan Cuma belum bisa nutupin utang-utang dari dua tahun lalu. jadi kami masih berusaha berhemat karena sebelumnya minus banyak," kata Pauline.
"Bahkan di daerah banyak owner juga merangkap bagian operasional. Ibaratnya turun gunung nih jadi kalo diundang-undang webinar suka sulit datang," tambah Pauline.
Selain itu, menurut Pauline adanya penyelenggaraan acara internasional seperti MotoGP juga belum menambah pundi-pundi pendapatan travel agent. "Kita tidak dilibatkan acara-acara internasional," kata Pauline.
(hoi/hoi)