Yah...Event Internasional Belum Bikin Travel Agent Lokal Cuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyelenggaraan acara internasional ternyata belum memberikan berkah kepada pengusaha travel agent lokal. Sebab, menurut Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno, pengusaha agen perjalanan tidak dilibatkan dalam acara internasional.

"Nggak (terlalu berpengaruh). Nggak tahu salahnya di mana tapi belanja yang dilakukan pemerintah ini pada orang event termasuk di 5 destinasi super pariwisata. Mereka melakukan kegiatan di daerah menggunakan PCO (Professional Conference Organization) dari Jakarta, jadi travel agent di daerah tidak lagi digunakan," kata Pauline kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/3/2022).

Jadi untuk urusan tiket hingga penyelenggaraan acara 'jalan-jalan' di daerah tidak lagi menggunakan jasa dari agen perjalanan setempat. Padahal menurut Pauline agen perjalanan di daerah bisa mengelola acara itu.

Baca: Incaran Investor, Harga Tanah di Lombok Terbang 2 Kali Lipat

Begitu juga dengan penyelenggaraan acara internasional MotoGP di Mandalika kemarin hingga G20 meeting ke depan, pengusaha agen perjalanan mengaku tidak dilibatkan.

"G20 Meeting yang banyak itu objekan dari PCO, di Bali itu sudah di pegang semua. Kalau travel agent nggak bisa kelola turnya atau postur hotel, dan meeting ya bisa gunakan transportnya, supaya guide lokal itu ada kerjaan lagi," kata Pauline.

"Apapun yang bisa kita tawarkan kita jual saat ini, tapi kan balik lagi ke peraturan. Pemerintah kalau acara besar konferensi G20 summit atau pameran gunakan PCO, tapi kalau meeting atau workshop ya travel agent bisa digunakan," kata Pauline.

Baca: Pelancong Asing Masuk RI Naik, Begini Respons Pengusaha Hotel

Pauline juga membeberkan saat ini pengusaha agen perjalanan masih berusaha bertahan dari beban utang akibat efek dua tahun pandemi. Meski industri pariwisata mulai mengalami peningkatan.

"Meski ada pertumbuhan (industri pariwisata) tapi nggak semua tumbuh saat ini travel agent masih menghemat cost operasi karena revenuenya tidak besar meski ada peningkatan. Dari pergerakan saat ini belum bisa nutupin utang yang tercipta dari dua tahun lalu," kata Pauline.

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Merasa di Ujung Pandemi, Pengusaha Mulai Tanda-Tanda Rebound!