Internasional

Kota Kecil di Ukraina Ini Bisa Buat Rencana Rusia Berantakan

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
23 March 2022 17:05
Seorang instruktur menunjukkan kepada seorang wanita cara menggunakan senapan serbu Kalashnikov, saat latihan militer untuk warga sipil oleh kelompok sayap kanan Ukraina di Kyiv, Ukraina, Minggu (13/2/2022).  Rusia membantah berniat menyerang tetapi telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara dekat perbatasan Ukraina dan telah mengirim pasukan untuk latihan di negara tetangga Belarusia, mengelilingi Ukraina di tiga sisi. Para pejabat AS mengatakan penumpukan senjata Rusia telah mencapai titik di mana ia dapat menyerang dalam waktu singkat. (AP/Efrem Lukatsky)
Foto: Seorang instruktur menunjukkan kepada seorang wanita cara menggunakan senapan serbu Kalashnikov, saat latihan militer untuk warga sipil oleh kelompok sayap kanan Ukraina di Kyiv, Ukraina, Minggu (13/2/2022). (AP/Efrem Lukatsky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kota pertanian kecil bernama Voznesensk dinilai menjadi titik penting bagi upaya Rusia untuk masuk lebih dalam ke Ukraina. Sejauh ini, kota tersebut mampu mempertahankan diri.

Mengutip BBC News, Rabu (23/3/2022), jika Rusia mampu merebut kota tersebut, maka pasukan itu bakal mampu merangsek lebih jauh ke wilayah Ukraina, terutama di sepanjang Laut Hitam menuju pelabuhan besar Odesa dan pembangkit listrik tenaga nuklir utama di sana.

Sebaliknya, Rusia akan tertahan dan rencananya masuk lebih jauh ke Ukraina bisa berantakan apabila tak segera menguasai kota tersebut.

Sejauh ini, pasukan Ukraina yang didukung oleh pasukan sukarelawan yang beragam mampu menahan rencana Rusia tersebut. Pasukan tersebut meledakkan jembatan akses tentara Rusia sekaligus mendorong mereka mundur hingga 100 kilometer ke arah Timur.

"Sulit untuk menjelaskan bagaimana kami melakukannya. Ini berkat semangat juang masyarakat lokal kami dan tentara Ukraina," tutur Wali Kota Voznesensk, Yevheni Velichko.

Meskipun demikian, dia meminta kepada pasukannya untuk tetap bersiaga karena Rusia kemungkinan akan melancarkan serangan lain ke sana. Celakanya, senjata dan amunisi yang dimiliki kota tersebut kian terbatas.

"Ini adalah lokasi yang sangat strategis. Kami tidak hanya mempertahankan kota tetapi semua wilayah di belakangnya dan kami tidak memiliki senjata berat seperti yang dimiliki musuh kami," ujarnya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hubungan Rusia-Ukraina Memanas, Putin Diawasi Ketat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular