Economic Outlook 2022

Bos Freeport Buka-bukaan Tantangan Hilirisasi Tambang RI

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Selasa, 22/03/2022 16:22 WIB
Foto: PT Freeport

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mendorong sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) melakukan hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah bagi negara. Hingga 2024 pemerintah menargetkan sebanyak 53 fasilitas pengolahan dan pemurnian hasil tambang atau smelter beroperasi.

Beberapa di antaranya terdiri dari 4 smelter tembaga, 30 smelter nikel, 11 smelter bauksit, 4 smelter besi, 2 smelter mangan, dan 2 smelter timbal dan seng.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengungkapkan program hilirisasi dihadapkan pada berbagai tantangan. Tantangan pertama adalah banyaknya perusahaan tambang yang belum menguasai hilirisasi.


"Pertama memang kalau kita bicara penambang, ini memang bisnisnya lebih kepada di hulu, sementara hilirisasi lebih ke hilir," jelas Tony dalam  CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022).

Tantangan selanjutnya adalah mengenai pendanaan. Menurut Tony, membangun infrastruktur hilirisasi memerlukan modal yang tidak sedikit.

"Tapi memang cashflow-nya lama karena harus keluar investasi dulu, membangun smelter, dan sebagainya. Tapi memang tetap lebih menguntungkan," ujar dia.

Adapun fasilitas pendanaan juga menjadi tantangan bagi program hilirisasi. Tony menjelaskan, hilirisasi merupakan industri padat modal, di mana memerlukan insentif dari pemerintah. Insentif tersebut kata dia bisa berupa fiskal maupun non fiskal.

Tony menegaskan jika tantangan tersebut bisa diselesaikan, dan program hilirisasi berjalan, maka ini bisa mengundang banyak investor. Dia mencontohkan bahwa proyek-proyek smelter sudah mendapatkan investor, seperti smelter nikel dan bauksit di Sulawesi dan di Kalimantan.

"Begitu juga dengan smelter tembaga yang lagi dibangun PTFI, dan juga Amman Mineral lagi proses membangunnya. Dan kalau ini sudah tumbuh menjadi industri yang integrated, akan memiliki nilai tambah yang real," pungkas Tony.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Migas & Tambang Bikin Kejutan, Penerimaan Rp138,8 T di H1-2025