Foto Internasional

Ini Rudal Hipersonik Kinzhal, Serang Gudang Senjata Ukraina

reuters & AP Photo, CNBC Indonesia
Senin, 21/03/2022 06:30 WIB

Rudal sistem hipersonik Kinzhal merupakan yang pertama kalinya diluncurkan sejak mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari 2022 itu.

1/7 Serangan rudal hipersoni Kinzhal (Reuters TV)

Rusia mengatakan untuk pertama kalinya, pihaknya menggunakan rudal hipersonik Kinzhal terbarunya untuk menghancurkan gudang atau penyimpanan persenjataan di bagian barat Ukraina. (Reuters TV)

2/7 Serangan rudal hipersoni Kinzhal (Reuters TV)

Mengutip kantor berita Rusia, Interfax, dikatakan bahwa rudal sistem hipersonik Kinzhal merupakan yang pertama kalinya diluncurkan sejak mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari 2022 itu. (Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS/File)

3/7 Serangan rudal hipersoni Kinzhal (Reuters TV)

Wilayah Ivano-Frankivsk merupakan perbatasan sepanjang 50 km (30 mil) dengan anggota NATO Rumania. (Reuters TV)

4/7 Serangan rudal hipersoni Kinzhal (Reuters TV)

Rudal Kinzhal adalah salah satu dari beberapa senjata berteknologi tinggi yang diluncurkan Rusia. Kinzhal mulai beroperasi pada Desember 2017 dan merupakan salah satu dari enam senjata strategis baru Rusia yang diluncurkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 1 Maret 2018. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

5/7 Serangan rudal hipersoni Kinzhal (Reuters TV)

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut rudal Kinzhal sebagai "senjata ideal" karena bisa ditembakkan dari pesawat tempur Mig 31K.  (AP Photo/Pavel Golovkin/FILE)

6/7 Serangan rudal hipersoni Kinzhal (Reuters TV)

Rudal diklaim memiliki jangkauan lebih dari 2.000 km (1.200 mil), kecepatan Mach 10, dan kemampuan untuk melakukan manuver menghindar di setiap tahap penerbangannya. (AP Photo/ Russian Defense Ministry Press Service, File)

7/7 Serangan rudal hipersoni Kinzhal (Reuters TV)

Rudal Kinzhal berbobot sekitar 1.000 pon (480 kilogram) dan biasanya berhulu ledak berdaya ledak tinggi. Satu yang bikin rudal Kinzhal mengerikan, hulu ledaknya dapat dipersenjatai dengan nuklir berbobot yang sama 480 Kg dan kekuatan ledakannya setara 100 sampai 500 kiloton TNT.  (FILE/Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS)