
Heboh Rusia Luncurkan Rudal Kinzhal, Senjata Apa Itu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan rudal hipersonik Rusia di Ukraina dalam beberapa hari terakhir, menjadi kesempatan bagi Rusia untuk memamerkan senjata yang dikatakan telah dikembangkan selama beberapa tahun.
Kementerian Pertahanan Rusia mengaku bahwa mereka telah mengerahkan Kinzhal (berarti belati dalam bahasa Rusia), rudal aerobalistik hipersonik.
Mengutip CNBC Internasional, Selasa (22/3/2022), senjata itu dikerahkan untuk menghancurkan gudang bawah tanah rudal Ukraina dan amunisi penerbangan di Delyatin, di wilayah Ivano-Frankivsk, Ukraina barat.
Pemerintah Rusia mengatakan telah menggunakan rudal aerobalistik hipersonik Kinzhal lagi untuk menghancurkan basis penyimpanan besar bahan bakar dan pelumas Ukraina di wilayah Mykolaiv.
Dalam sebuah pernyataan, Moskow menyebut bahwa itu adalah basis pasokan bahan bakar utama untuk kendaraan lapis baja Ukraina di daerah pertempuran di Ukraina selatan.
Kantor berita Rusia mengatakan penggunaan rudal hipersonik yang dilaporkan menjadi yang pertama kalinya digunakan militer Rusia dalam serangan ke Ukraina, sejak dimulai pada 24 Februari lalu.
Lalu, apa itu rudal hipersonik?
Senjata hipersonik sendiri digolongkan sebagai rudal yang bergerak setidaknya lima kali lebih cepat dari kecepatan suara, atau mach 5 (sekitar 3836 mil per jam) atau lebih cepat. Mereka juga dapat mengubah arah di tengah penerbangan, menjadikannya senjata strategis yang tangguh dan hampir mustahil untuk dicegat, tidak seperti penggunaan rudal konvensional.
Rusia dan China telah terlihat memimpin dalam pengembangan rudal hipersonik ini.
Pada 2018, dalam pidato kenegaraannya, Presiden Vladimir Putin mengatakan tentang pengembangan rudal hipersonik Rusia saat ia meluncurkan Kinzhal dan beberapa senjata strategis generasi berikutnya.
Putin mengatakan pada saat itu Rusia telah mengembangkan prototipe rudal baru yang dapat mencapai titik manapun di dunia dan senjata supersonik yang tidak dapat dilacak oleh sistem anti-rudal.
Pusat Studi Strategis dan Internasional mencatat dalam laporan bahwa senjata hipersonik menggabungkan kecepatan dan jangkauan rudal balistik dengan profil penerbangan ketinggian rendah dan manuver dari rudal jelajah.
Rudal hipersonik Kh-47M2 Kinzhal sendiri adalah rudal udara-ke-permukaan aerobalistik yang diklaim Rusia memiliki jangkauan lebih dari 2.000 kilometer, atau 1.200 mil, dan kecepatan Mach 10 -, mereka dapat melakukan perjalanan sepuluh kali lebih cepat daripada kecepatan suara.
Rudal hipersonik Kinzhal dirancang untuk dibawa oleh jet tempur MiG, seperti yang terlihat pada gambar di bawah, yang menunjukkan pesawat supersonik MiG-31K yang dirancang untuk membawa rudal Kh-47M2 Kinzhal.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hubungan Rusia-Ukraina Memanas, Putin Diawasi Ketat
